"Pak Qin, ada masalah?" Tang Yuxin meletakkan bukunya di pangkuan. Namun, saat mengambil ponsel yang diletakkan di sampingnya, dia melirik waktu. Kenapa dia belum kembali juga? Dia sudah lapar.
Keseriusan Tang Yuxin saat itu membuat Qin Ziye merasakan kedinginannya.
Dia menarik bibirnya yang tipis, tidak pernah membayangkan akan ada hari ketika seorang wanita bisa begitu kejam.
"Yuxin, terima kasih." Butuh waktu cukup lama baginya untuk mengucapkan kata-kata itu, "Terima kasih, terima kasih..." Akankah sekedar ucapan terima kasih dapat menggantikan jasa menyelamatkan nyawa?
"Sama-sama," Tang Yuxin menerima ucapan terima kasihnya. Ucapan terima kasih itu memang seharusnya dia dapatkan.
"Yuxin, kita..." Tak pernah sekalipun Qin Ziye merendahkan diri setingkat ini, bahkan kepada Guan Jing. Tapi sekarang, sepertinya bahkan jika Tang Yuxin memerintahkan dia untuk berlutut, dia akan melakukannya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください