webnovel

Intel Hacker Sekolah Secret Mission

Reynaldi seorang agent yang baru lulus sekolah intelegensi negara ditugaskan kembali ke SMA dan menyamar menjadi seorang murid demi membongkar jaringan Narkotika dan Organisasi berbahaya yang menyelinap dan beroperasi dari dalam sekolah.

Budidana · 現実
レビュー数が足りません
14 Chs

Right Way

Aldi menjelaskan kepada Ayah Rita tentang bahaya yang sebenarnya dia hadapi kasus ini bukanlah kasus pencobaan pembunuhan biasa tetapi ada siasat yang lebih dalam lagi.

"Jadi gini pak kemungkinan besar tersangka masih mempunyai rekan dan jika kita memberitakannya otomatis kita memberi tau kepada rekan tersangka bahwa tersangka gagal menghabisi target" ucap Aldi

"apa jaminan rekan tersangka belum mengetahui kondisi tersangka saat ini bisa saja si rekan sudah tau kalau si tersangka berbuat kesalahan?" tanya ayah rita.

"Pelaku melakukannya sendirian yang menunjukan bahwa kemungkinan besar rekannya belum ada yang mengetahui aksinya, pembunuh profesional biasa melakukan aksinya berdua tetapi melihat reaksinya yang gegabah kemungkinan besar dia ingin menyelesaikan masalah yang dia buat sendirian tanpa bantuan rekannya" ucap aldi

"hmmmm.....tapi kenapa dia mengincar anak saya?" tanya ayah rita

"saat ini kami masih belum tau apa alasannya" jawab aldi.

"Apakah anak saya masih dalam bahaya? apa lebih baik saya pindahkan anak saya ke sekolah lain?" tanya Ayah Rita dengan tatatapan tajam kearah Aldi.

Aldi tau bagi seorang Jaksa dan Seorang Ayah dia adalah orang yang pasti tidak ingin kejahatan berada di dekat anaknya dan kalau bisa dia ingin menghancurkan dan menuntut hukuman untuk segala kejahatan di indonesia ini.

"Saya mengerti kekhawatiran bapak tetapi pindah sekolah tidak mengubah apapun malah membuat orang semakin curiga, kita harus berhati-hati karena yang kita lawan adalah kriminal besar tapi bapak jangan khawatir anak bapak aman di sekolah selama ada saya dan saya juga akan memberitau rekan saya dari markas besar untuk secara diam-diam menjaga anak bapak jadi bapak tidak usah khawatir" ucap aldi.

"Kriminal besar? apa ini ada hubungannya dengan organisasi kriminal yang lagi banyak muncul di tivi" tanya ayah rita dengan wajah khawatir

"Maaf saya tidak bisa memberi detail tentang itu" jawab Aldi.

"bruak....." dengan keras ayah rita memukul meja

dia berdiri dengan badannya yang besar sosoknya sangat mengintimidasi lalu dia berjalan kearah Aldi dia diam dan menatap aldi dengan tatap yang tajam.

Aldi sudah siap untuk terkena satu atau dua pukulan jika itu diperlukan untuk meredam amarah ayah rita.

Tidak lama ayah rita berlutut ke aldi "Mas tolong jaga anak saya dia anak perempuan saya satu-satunya kalau kamu butuh bantuan tolong telfon saya apapun akan saya bantu demi keselamatan anak saya" ucap ayah rita yang berlutut di depan aldi.

"bapak berdiri pak saya berjanji atas nama saya dan posisi saya sebagai agen intelegensi negara saya akan melindungi anak bapak" ucap Aldi.

Setelah selesai mengobrol tentang apa saja yang dapat diperbuat ayah rita mengantar aldi sampai keluar gerbang.

"Bapak jangan khawatir kepolisian sudah bertindak untuk menghapus segala jejak keterlibatan kita dalam kejadian ini jadi yang harus bapak dan rita lakukan adalah bersikap normal seperti biasanya untuk tidak mengundang kecurigaan" ucap aldi lalu pergi.

Dua hal yang tidak diberitaukan aldi kepada ayah rita adalah bahwa pelaku adalah anak dari sekolah aritima tiga dan fakta bahwa aldi dan rita mengenal si pelaku mungkin pada saatnya rita akan bicara ke ayahnya bahwa dia mengenal si pelaku tetapi biarlah itu keluar dari mulut rita karena aldi tau dia akan membuat ayah rita semakin khawatir jika dia yang memberitaunya.

dia lalu menelfon markas besar meminta pengawalan rahasia untuk rita karena kemungkinan besar rita mempunyai petunjuk untuk melacak anggota organisasi arkdevil.

"Tapi apa alasan tejo menyerang rita ya?" gumam aldi diatas kasurnya.

dia memang masih belum menanyai rita tentang apa yang dia bicarakan dengan tejo sampai tejo mencoba membunuh Rita.

******

Besoknya disekolah Aldi dan rita seperti biasa menjadi anak pertama dari kelasnya yang datang keseolah.

Aldi mendatangi Rita dia mengambil kursi lalu duduk di depannya.

"Rita gue kemarin ditelfon sama polisi katanya dia minta tolong untuk merahasiakan semua kejadian kemarin jadi tolong kerjasamanya" ucap aldi

rita menatap mata aldi "kalau gue gak mau gimana?" ucap rita.

aldi langsung menyandarkan badannya dan menghela nafas panjang dalam pikirannya dia berkata susah banget ngatur ini cewek satu.

"gue becanda" tambah rita.

mendengar itu aldi langsung tersenyum masam dia merasa dipermainkan.

"aku cuman butuh diam kan? jika itu adalah perintah dari kepolisian aku akan melakukannya" ucap rita.

"Syukurlah" jawab Aldi sambil menghela nafas.

"Oh iya jadi apa yang kamu bicarain sama ayah kemarin?" tanya rita dengan wajah penasarannya.

"aku cuman menyampaikan apa yang polisi suruh sampaikan intinya cuman supaya bapak lu gak nuntut si tersangka" ucap aldi

"Hahahaha sampai segitunya kepolisian" jawab Rita dengan tertawa.

Melihat tawanya aldi sedikit lega dia teringat bagaimana ketakutannya Rita kemarin wajahnya seperti melihat sebuah terror badannya yang kecil itu gemetaran tangannya yang mengenggam aldi terasa sangat dingin.

"Oh iya kalau boleh tau sebelum hari penyerangan apasih yang lu bicarain sama Tejo kok sampai dia pengen nusuk kamu?" tanya aldi

"Gak tau seingetku dia mulai marah ke aku saat aku menyindir umurnya" ucap rita

menyindir umurnya apa maksudnya? aldi kebingungan

"Maksud mu gimana?" tanya aldi

"aku saat itu lagi ngobrol sama Lana anak kelas IPA 2 disana ada tejo yang ikut nimbrung awalnya kita bercanda biasa-biasa aja sampai gue bilang ke tejo 'lu kayak orang umur dua empat' setelah itu dia mulai emosi dia tanya ke aku 'kamu tau itu darimana? kamu diberitau siapa?' dengan nada marah dia tanya ke aku" jawab Rita.

"Hahaha gitu doang?" tanya aldi dengan wajah mlongonya.

Gak masuk akal sekali pikir aldi hanya dengan kalimat seperti itu mana bisa menjadi alasan motif pembunuhan

"Sebentar" gumam aldi sendirian.

Dia mengingat pertemuannya dengan Rita dan bagaimana dia menebak umur aldi dengan tepat yang membuat aldi terkejut ketakutan, apa mungkin tejo juga merasakan seperti itu maka dari itu dia gegabah engga...engga....engga semua itu cuman kebetulan tapi tidak ada jawaban lain untuk menjelaskan motif Tejo selain itu.

"ada apa?" tiba-tiba tanya Rita.

Aldi langsung terkejut seakan pikirannya yang memikirkan banyak skenario dan hipotesa di angkasa ditarik kembali masuk dalam dirinya.

"Huh...apa?" tanya aldi balik

"aku bilang ada apa? muka lu langsung pucat gitu" tanya rita sekali lagi

"Ah gapapa gue cuman tadi lupa sarapan" jawab aldi lalu dia kembali ke tempat duduknya.

Sekarang setelah tejo ditangkap aldi perlu menyusuri siapa-siapa saja yang dekat dengan tejo disekolah.

sesuai dugaaan aldi kalau kabar sudah menyebar ke seluruh sekolah.

mereka mendengar kabar tejo ditangkap polisi karena jual beli senjata api illegal ini juga sesuai dengan apa yang aldi sampaikan ke polisi.

anak-anak bertanya satu sama lain apakah benar faktanya seperti itu

keluar beberapa versi cerita yang lain tetapi Aldi tau itu hanya dibuat-buat oleh anak lain dengan menambahkan kebohongan dalam cerita.

saat dia berkumpul dengan gale dan anak-anak lainnya aldi langsung bertanya "Siapa yang disini dekat sama tejo? gue pengen denger cerita sebenarnya"

"Wildan tu deket sama dia"

"Marwan kelas anak kelas ipa tu kalau kemana-mana sama tejo"

"Eddi katanya dia satu perguruan bela diri"

Dan banyak lagi anak yang membuka omongan dan cerita dengan ini aldi mendapat banyak informasi dan bisa memetakan mana orang yang harus di awasi.

Malamnya dia dan gale nongkrong bersama disana ada dua anak dari kelas lain mendatangi mereka.

"gale mau ikut gak nanti minum tipis-tipis" ucap mereka.

"gue gak minum boy" jawab gale

aldi sedikit terkejut dia sendiri dulu juga pernah SMA dan kehidupan Smanya dulu juga keras dia sadar kalau sebenarnya banyak anak Sma yang dibawah umur tapi hobi minum miras, jadi menurut dia ini adalah sesuatu yang normal tapi yang membuat dia terkejut adalah dia tidak menyangka bahwa gale bukanlah salah satu anak yang suka minum miras.

dari gaya gale sih dia memang dia adalah tipikal ana nakal tapi juga anak yang humoris dia juga ketua geng anak-anak laki di kelas dia juga punya banyak teman dari banyak tempat lain tentu tipe orang yang seperti ini identik dengan orang yang easygoing dan mau diajak minum-minum tetapi faktanya bahwa gale bukanlah salah satunya adalah sesuatu yang mengejutkan.

"lu gak minum-minum gituan?" tanya aldi ke gale

"gue cuman suka balap motor al gue gak minum atau pake yang lain-lain cuman modifikasi motor sama balapan itu doang hobi gue" ucap gale.

Aldi pulang kerumahnya dia melihat ibunya sedang melakukan sesuatu.

"ngapain bu?" tanya aldi

"Ini lagi bikin Nutrijel buat camilan besok" ucap ibunya.

"ada yang bisa aldi bantu?" tanya aldi

"kalau gitu kamu ambilin sarung tangan di meja ibu mau ngangkat ini" ucap ibu

"siap"

Aldi langsung mengambilkan sarung tangan yang biasa digunakan untuk mengangkat panci dan wajan.

"Besok ibu masak Sup kacang merah kamu gamasalah kan?" tanya ibu aldi

"justru sup kacang merah itu kesukaanku" jawab aldi.

Besoknya Aldi berangkat kesekolah seperti biasanya dia mengikuti pelajaran dengan baik dan bergaul dengan baik sampai saat dia dikantin.

saat itu dia sedang makan nasi ayam seperti biasanya tapi dia melihat satu anak yang wajahnya sangat pucat badannya terlihat lemas.

sekilas dia seperti anak sakit biasanya tetapi ada yang membuat dia berbeda dia mulai berteriak-teriak.

lalu dirinya kejang-kejang aldi langsung berdiri dan berlari kearahnya.

"Panggil guru cepat" ucap aldi pada anak-anak yang ada disana.

badannya kejang tak terkendali lalu busa mulai keluar dari mulutnya.

ini adalah reaksi dari orang yang overdosis narkoba kalau tidak cepat ditangani dia bisa mati.

Guru dan staff Uks datang dia melihat kondisi anak ini.

melihat begitu menyeramkannya kondisinya mereka langsung membawanya kerumah sakit.

hal itu langsung menjadi pembicaraan satu sekolah setelah itu aldi langsung menggali informasi tentang anak itu.

namanya anak itu adalah ilham dia memang terkenal nakal di kelasnya anak-anak juga tau tentang kabar kalau dia adalah pemakai narkoba.

tapi tidak disangka kalau dia akan overdosis di sekolah, ilham berakhir koma di rumah sakit pada saat para anak laki-laki dari sekolah menjenguknya mereka melihat mata ibu ilham yang merah dan bekas tangisan dipipinya.

mereka tidak tau harus berbuat apa yang bisa mereka lakukan hanyalah memberi bantuan berupa makanan dan doa setelah itu mereka hanya berdiri diam disisi kamar rumah sakit.

"sialan" ucap aldi di dalam kamar mandi.

dia tidak menyangka hal seperti itu akan terjadi dia merasa kesal hal ini terjadi di depan matanya seakan arkdevil meludahi mukanya sebagai agen intelegensi negara.

Di hari-hari berikutnya aldi mulai intensif menanyai orang-orang yang lebih dalam mengenal ilham dan dunia jalanannya bahkan untuk itu aldi juga mulai bergaul dengan orang-orang itu.

"Aku gak mau lebih banyak orang berakhir kayak ilham" ucap andy di depan cermin kamarnya.

dia sudah memegang petunjuk tentang darimana ilham mendapat obat-obatan terlarang itu.

Pertama dia mengetahui orang yang mengenalkan ilham pada obat-obatan terlarang adalah temannya sendiri yaitu gilbert.

lalu Gilbert membawa ilham kepada Genda penjual narkotika yang juga kenalan Gilbert, nama Genda sudah terkenal di dunia jalanan bahkan dia sendiri ternasuk salah satu DPO (daftar pencarian orang).

Menurut Aldi ada kemungkinan Gilbert dan Genda adalah anggota dari Arkdevil, dia bisa menangkap genda yang bersembunyi tetapi untuk menangkap gilbert dia butuh bukti dan alasan yang kuat dan kalau bisa mereka ditangkap secara bersamaan.

Menangkap genda sendirian tidak akan memuaskan aldi karena pengaruh dia diluar sekolah tetapi untuk Gilbert amarah aldi meluap-luap dia sangat ingin menjebloskan Gilbert ke penjara dia adalah perusak bibit bangsa apalagi faktanya dia beroperasi di dalam sekolah ini membuat aldi semakin emosi.

"Kalau aku gak bisa menangkap mereka aku gagal sebagai agen intel" ucap aldi.

Dia menelfon markas besar intelegensi negara mengirim informasi tentang gilbert hal ini dapat mudah dilakukan oleh Aldi berkat Database siswa yang di copynya dari komputer sekolah membuat aldi dengan mudah untuk mengetahui alamat dan identitas siswa lalu mengirimnya ke markas besar.

Moment yang ditunggu datang Malam itu saat nongkrong dengan teman-temannya aldi mendengar kabar kalau gilbert diam-diam mengajak anak-anak untuk minum-minum.

Aldi menduga disana pasti gilbert juga menawarkan narkoba pada anak lainnya.

Aldi langsung mengirim pesan kepada markas besar lalu markas besar menyalurkan pesannya ke polisi dan agen intelegensi lain.

"Waktunya menyergap" kirimnya kepada semua agen dan polisi yang sudah bersiap siaga.

Di sisi genda dia mencoba berlari tetapi para agen intelegen sudah menandai targetnya mereka mengejar genda yang berlari ketakutan bagai seekor cheetah mengejar mangsanya.

Genda mencoba lari dengan motornya dia menancap gas dengan cepat melanggar lampu merah dan rambu-rambu lalu lintas lainnya tetap para agen intel dan polisi membuntutinya dan memojokkannya, mungkin para agen yang menyamar tidak memiliki motor yang cepat tetapi motor yang dipakai polisi berbeda mereka memakai motor dengan cc besar dan secara legal oleh negara di tune up untuk menangkap para penjahat dan pelanggar lalu lintas.

kejar-kejaran terjadi dan hal yang paling ditakutkan juga terjadi

apa yang menunggu orang yang mengendarai motor dengan cepat dan melanggar rambu lalu lintas kecuali kecelakaan.

Motor genda menabrak sebuah mobil dan dia terpental tubuhnya menabrak tembok toko dengan keras tulang lehernya patah dan dia meninggal dengan seketika.

Di sisi gilbert polisi sudah bersiap menunggu Gilbert diluar pintu tempat Gilbert dan anak lainnya minum-minum minuman keras.

Saat Aldi mengirim pesan saat itu juga agen intelegensi sudah mengikuti gilbert ke tempat persembunyiannya.

Gilbert dan anak-anak yang ikut dengan dirinya berencana untuk minum di sebuah warung yang terkenal dibuat tempat persembunyian bagi para peminum dibawah umur termasuk anak-anak Sma dari berbagai sekolah.

Polisi langsung menyalakan sirine dengan kencang dan dengan TOA mereka memperingatkan semua anak yang ada disana.

"Kami dari kepolisian kami mendapat laporan dari seorang kalau ada yang mencurigakan disini kami mohon kerjasamanya tolong kalian semua yang ada di dalam keluar" ucap polisi sebelum menyergap.

Polisi berkata pada pemilik warung untuk melarang kalau ada yang minum miras di dalam warungnya.

dan untuk gilbert dan anak-anak lainnya mereka digeledah dan benar gilbert membawa obat-obatan terlarang berbentuk pill ekstasi.

Gilbert dan anak-anak lainnya dibawa ke kantor polisi disana mereka di interogasi dan anak muda mana yang tidak takut dipenjara mereka semua membuka omongan kalau gilbert adalah yang pertama mengajak mereka dan beberapa anak juga membuka rahasia kalau Gilbert juga penyalur narkoba.

Gilbert dimasukan kedalam penjara tanpa disidang karena benar dugaan aldi faktanya Gilbert adalah residivis kriminal yang dulu juga pernah melakukan perbuatan kriminal selain itu dia sebenarnya berumur duapuluh satu dia juga anggota dari organisasi arkdevil.

Dengan ini aldi berhasil selangkah maju dalam penyelidikannya.