webnovel

Hujan Disaat Terik

Diawali hari pertama sekolah, Fio menyapa Fillo lebih dulu di dalam kelas, Fillo terlihat menjaga jarak dengan Fio. Fio adalah anak yang mempunyai aura positif, kamu tau Fio bisa melihat masa depannya sendiri, tapi dari kemampuannya itu Fio mempunyai kelemahan yang dia tidak bisa hindari, gadis itu tidak bisa terkena air hujan. Di hari kedua sekolah Fio dan Fillo terjebak hujan di dalam kelas, hanya mereka berdua tersisa di kelas, Fio tidak sengaja membongkar rahasia dalam hidupnya yang sebelumnya tidak ada yang tahu, Fillo terkejut saat itu. Dari kejadian hari kedua sekolah itu Fillo menjadi teman laki-laki satu-satunya Fio, mereka saling cerita satu sama lain, melakukan aktifitas seperti anak-anak sekolah pada umumnya. Suatu hari mereka bertemu di taman untuk berbincang-bincang. tanpa mereka ketahui hujan turun sangat deras. kejadian itu membuat mereka menjauh satu sama lain. tapi pada akhirnya masalah yang Fio hadapi selama ini adalah dari keluarga, Fio harus mencari ayahnya yang selama ini dia tidak ketahui! ----- BAB 1-44 UPDATE RABU DAN KAMIS ----- VOTE CHAPTER TO SUPPORT ME AND I WILL ALWAYS APPRECIATE IT! FOLLOW ME FOR MORE PLEASE;) THANK YOU!<3

Randomline · ファンタジー
レビュー数が足りません
44 Chs

BAB 28

"Jadi kamu tau kan kalau aku emang ga boleh pacaran" ucap Fio wajahnya sedikit serius.

Fillo mengangguk.

"Itu alesannya aku jauh dari kamu Fi" lanjut Fio menjelaskan.

"Tapi Fi emang harus ngejauh?" Tanya Fillo wajahnya sedikit cemas.

Fio menghela nafas, "jalan satu satunya Fillo, aku gatau harus kaya gimana lagi"

Fillo diam wajahnya menatap lantai kelas.

"Terserah Fi kamu mau sebar rahasia aku yang kamu tau" ucap Fio wajahnya sedikit khawatir.

Fillo menaikan pandangannya, menatap Fio, "engga kok, aku tetep bakal simpen, ga bakal aku sebar, walaupun aku udah jauh sama kamu"

"Fillo, kalau emang dendam sama aku, sebar aja aku udah siap di bully satu sekolah" ucap Fio wajahnya tambah khawatir.

"Fi!" Tegas Fillo. Wajah Fio sedikit terkejut. "Aku bilang ga bakal aku sebar!" Tegas lagi Fillo menatap wajah Fio.

Fio menghela nafas lalu melangkah keluar kelas meninggalkan Fillo.

Saat tadi Fio dan Fillo berbincang sisa murid didalam kelas keluar satu per satu di pertengahan Fio dan Fillo berbincang, sekarang hanya ada Fillo sendirian di dalam kelas.

Fillo kembali ke bangkunya mengendong tas, lalu melangkah keluar kelas dengan pikiran campur aduk tidak jelas, wajah Fillo terlihat bingung.

***

Fio melangkah di pinggir jalan sendirian. langit sudah sore, perbincangan Fio dan Filo tadi menghabiskan waktu yang lumayan banyak.

Fillo berjalan menuju rumah, beberapa meter di depannya ada Fio juga yang berjalan menuju rumahnya. Fillo sengaja memperlambat jalannya agar tidak bertemu Fio di depan.

Beberapa langkah sebelum masuk kedalam gerbang komplek Fio membelokan jalannya, Fillo yang ada di belakang terlihat bingung, mengikuti Fio dari jauh dengan perlahan.

Di sebelah gerbang komplek ada sebuah gerai kecantikan Fio melangkah masuk kedalam gerai, Fillo mengintip Fio dari kejauhan.

Fio membuka pintu gerai, suara khas gerai berbunyi, angin AC mulai menyelimuti tubuh Fio, Fio sedikit memeluk diriny agar sedikit terlihat hangat.

"Selamat datang ada yang bisa di bantu?" Tanya pelayan dengan rambut di kucir, pelayan berdiri di depan kasir saat Fio masuk kedalam gerai.

Didalam gerai tampak sepi hanya ada pelayan dan Fio yang baru masuk kedalam gerai.

"Eee.. maaf kak boleh kecilin dulu ac nya" ucap Fio tanpa rasa malu, wajahnya menyeringai.

Wajah pelayan sediit terkejut, segera membuka laci lalu mengambil remote ac lalu menurunkan suhu ac dengan beberapa kali menekan remote ac.

"Sudah kak, ada yang bisa di bantu?" tanya pelayan kembali tersenyum ke arah Fio.

"Kak aku ini" Fio tidak bicara melainkan menujukan jerawatnya dengan telunjuknya.

Pelayang memajukan pandangannya, matanya mengecil agar lebih terlihat, "Oh.. jerawat, kakaknya biasa pake skin care apa?" tanya pelayan.

Fio diam matanya melirik ke kanan atas, seakan berfikir, "Pake sabun muka aja yang di beliin ibu" jawab Fio.

Pelayan mengangguk, "pake ini aja mau?" ucap pelayan memberikan Sebuah Rekomendasi Seperti hansaplas berbentuk bulat bulat.

Fio mengambil benda itu, menyidik-nyidik dengan teliti, "ini pakenya gimana ? Sakit ga?" Tanya Fio wajahnya terlihat sangat ingin tahu.

"Engga sakit, cara pakeknya di ambil satu buletan lalu tempelin di jerawatnya, per satu hari gantinya, nanti jerawatnya ilang sendiri" ucap pelayan menjelaskan.

Fio mengangguk, "ini aja deh, ini uangnya" ucap Fio memberikan uangnya.

"Ini kak kembaliannya, makasih yah" ucap pelayan Tersenyum ke arah Fio.

"Oke makasih juga yah kak" Fio mengambil kembalian lalu melangkah ke luar gerai, sekaligus memasukan obat jerawatnya ke dalam tas.

Fio melihat seseorang di belakangnya dengan jarak lumayan jauh, Fio menghela nafas, "duh Fillo ngapain ngikutin" bisiknya.

Fio tidak memperdulikan Fillo, Fio mulai melanjutkan langkahnya masuk kedalam gerbang kompleknya. Fillo terus mengikuti Fio sampai masuk ke dalam rumahnya, lalu Fillo kembali ke rumah setelah memastikan Fio masuk kedalam Rumah.

Fillo membuka pintu kamarnya lalu segera mengambil handuk lalu mandi, selesai mandi Fillo Langsung memakai baju tidurnya, menarik kursi sekaligus menyalakan komputer, wajahnya terus murung, karena hubungan dengan Fio masih belom membaik.

***

Fio melangkah menaiki anak tangga, Fio berusaha menyembunyikan obat jerawat tadi, Fio bergegas masuk kedalam kamarnya.

Fio menyimpan tasnya di bawah sebelah kasur, mangambil handuk lalu segera mandi, setelah mandi Fio mengambil obat jerawarnya mengunci pintu kamarnya dengan perlahan.

Fio berdiri di depan kaca, saat membuka obat jerawat, Fio teringat dirinya belom makan malam.

"Kayanya makan dulu baru pake ini deh" bisik Fio memasukan kembali obatnya kedalam bungkusnya.

Fio menyimpan kembali obatnya kedalam tas lalu bergegas turun kebawah dengan handuk masih mengikat rambutnya.

Tanpa basa basi Fio mengambil makan malam lalu membawanya ke kamarnya, sekaligus juga membawa minum. Ibu tidak memperhatikan Fio, fokus dengan tontonannya.

Setelah masuk kedalam kamar, Fio menutup pintu kamar kembali, menyimpan makannya di atas meja, mengambil ponsel, kali ini Fillo tidak mengirim pesan ke Fio.

"Kangen juga Fillo chat aku" lirih Fio duduk diatas kasur, sambil menggenggam ponselnya.

Fio menghela nafas, "Sudah lah" lirihnya lagi.

Tidak lama Fio menyimpan kembali ponselnya di atas kasur, mengambil piring maka, lalu Fio memulai makan malamnya.

***

Fillo menyenderkan badannya sekaligus di senderen kursi komputernya, wajahnya terlihat resah, tangannya memegang jidatnya.

"Fio kenapa yah" ucapnya kesal, kebingungan.

Fillo menghela nafas, mengepalkan tangannya di atas meja, "apa karena pelukan waktu hujan?" Tanyanya kebingungan. "Aduh kenapa di inget lagi, jiji banget momennya, ahkk!" Seru Fillo tangganya menutup mukanya karena malu.

"Apa besok aku tanya in aja kali yah, akh tapi malu.. tapi buat kepentingan hubungan, aku harus berani sih" bisiknya dengan wajah ragunya.

Tangan Fillo sambil menggerakan mousenya mengeluarkan game dari aplikasinya, lalu Fillo menyenderkan badannya disenderan kursi, Fillo mengangguk yakin, "Besok aku tanya kalau gitu"

Setelah berfikir dengan keras, Fillo kebawah untuk membawa makan malamnya, dia izin untuk makan di kamar sambil mau belajar. sampai di kamar Fillo makan sambil membuka buku pelajarannya.

Baru setengah membuka buku pelajar, Fillo menutup lagi bukunya. "mending makan dulu, Fillo, biar ga pusing" ucap dirinya, sambil menyendok makannya.

Setelah selesai makan, piringnya disimpan diatas meja di tempat lain, membuka buku, sebelum belajar di mulai Fillo memasuk buku pelajar kedalam tas untuk besok, sekaligus juga membereskan baju-baju kotor kedalam keranjang. Lalu duduk kembali dikursi meja komputernya.

Setelah kurang lebih satu jam, Fillo menutup bukunya, mematikan lampu kamar sekaligus mengambil ponsel, lalu segera beranjak ke kasurnya, menari selimut dan bersiap untuk tidur, Fillo sadar hari ini dia tidak mengirim pesan ke Fio, karena sengaja.

Akhirnya Fillo terlelap dalam tidurnnya.

BAB 1-44

UPDATE

RABU DAN KAMIS

-----

VOTE CHAPTER TO SUPPORT ME AND I WILL ALWAYS APPRECIATE IT!

FOLLOW ME FOR MORE PLEASE;)

THANK YOU!<3

Randomlinecreators' thoughts