Tuan Kusuma membuka kedua matanya dan menatap Syifa yang tengah duduk di samping bersama Adnan. "Udah bangun, kek?" tanya Syifa dengan lemah lembut.
Tuan Kusuma menganggukkan kepalanya dan memposisikan dirinya untuk duduk di kasur. Ia mengusap rambut Adnan yang tengah memakan roti. Syifa mengambil minum untuk Tuan Kusuma dan membantu kakeknya untuk minum. Setelah itu Syifa mengusap lembut rambut Tuan Kusuma, dan mengecup punggung tangan sang kakek yang ia sayang.
"Sehat terus ya, Kek. Hanya kakek yang tersisa, Nenek sudah tidak ada lagi di dunia ini. Syifa gak sanggup kalau Kakek sakit kaya gini..." ujar Syifa.
"Mau cerita kenapa kakek tiba-tiba pingsan mendadak? Jantung kakek kambuh lagi?" lanjut Syifa.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください