Tidak ada gunanya bicara dengan Cinta tadi, hanya buang-buang waktu saja. Kinan pun tak lama di sana. Sebelum Putra datang, ia sudah pergi duluan.
Ia berharap dapat mengetahui hal lain tentang Zero dari Cinta, seperti, kemungkinan apa yang ia lakukan hingga bisa mengelabui polisi, dan membuat orang lain menjadi korban tembakan polisi waktu itu.
Padahal, sekeliling apartement malam itu sudah dikepung, dan diperiksa tiap kamar. Namun, entahlah, polisi juga manusia, yang mungkin punya keterbatasan. Gedung yang memiliki tiga puluh lantai serta unit yang juga tak sedikit, mana mungkin bisa diperiksa secara mendetail keseluruhannya.
Hah! Zero. Ingin sekali gadis itu bertemu dengannya dan menanyakan banyak hal padanya.
Saat akan melangkahkan kaki keluar area mall, tiba-tiba Kinan menabrak seseorang. KEpalanya langsung terangkat kala aroma Zero kembali tercium.
"Ops, Sorry."
Dan suara itu.
Kinan langsung mengarahkan pandangan pada pria yang ia tabrak.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください