"Kenapa datang kesini? Kenapa tidak ke kantor saja?" tanya Vano dengan santainya.
"Ada banyak orang yang aku kenal di sini dan kebetulan aku lewat sebelum berangkat ke tempat kerja. Apa ada yang salah?" tanya Daisy dengan polosnya.
"Iya, aku cuma tidak ingin Ibu salah beranggapan mengenai kedekatan kita dan berakhir menjodohkan kita,"
"Seorang Vano takut dengan sebuah perjodohan? Wow. Hahaha. Kau ini ada-ada saja."
"Iya Ibu tahu mengenai perasaanku ke Lexa. Mungkin itu akan menjadi alasan untuk membuatku mengalihkan pilihan."
"Owh ayolah, Vano. Aku memang tak mengenal ibumu dengan baik, tapi dia tidak akan melakukannya. Lagipula aku datang dengan membawa kabar baik," senyum Daisy yang terlihat menyilangkan kakinya dengan santai.
"Owh ya? Baiklah, ini lebih membuatku tertarik. Ada apa?"
"Hm, Arie sudah memberiku sahamnya 20%. Yeey."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください