"Ayah kok ngomong gitu? ucapannya yang kemudian meneteskan air matanya.
Rico tersenyum sambil mengusap rambut kepala sang putri.
"Hannah, nanti kalau Ayah udah nggak ada. Kamu harus jagain mama. Kamu tahu kan kalau mamamu itu penakut. Ayah minta maaf karena udah merepotkan kalian berdua," ucap Rico kepada putrinya.
Gadis remaja itu tidak bisa berkata-kata. Ia tak sanggup mendengar kalimat yang keluar dari bibir Riko.
"Nanti kalau ada apa-apa kamu tanya dulu sama papa kamu. Jangan mudah percaya sama omongan laki-laki. Maaf, kalau Ayah nggak bisa ngelihat kamu nikah kelak," ucap Rico.
Air mata Hannah semakin deras mengalir. Tak terbayangkan dalam hidupnya, Hannah akan menemui saat-saat seperti ini dengan sang ayah.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください