webnovel

GenoSide - Prologue

Genoside Rute

Rumor beredar di tengah kota Archo. Tiga orang tersangka diduga menyebabkan kematian 60 orang di kediaman Livera. Kembali kepada kasus sebelumnya, 100 orang tewas dengan mengenaskan di dalam pabrik tua perdagangan narkotika yang terletak di luar kota. Kepolisian belum mengetahui identitas secara resmi ketiga tersangka tersebut, namun dugaan terkait dengan penculikan dan pembakaran panti orphant mungkin ada hubungan di antaranya.

Kasus PP47, sebuah panti asuhan habis terbakar pada pukul 01:23. Tiga korban di antaranya adalah pengurus dan pemilik panti asuhan tersebut. 8 orang anak yang berada disana menghilang secara misterius tanpa meninggalkan jejak. Kepolisian menetapkan kasus ini sebagai Penculikan & Pembunuhan berencana. "Ini adalah perdagangan gelap secara illegal," tutur penyelidik kepolisian.

Begitu juga pada Kasus PP45, 10 orang anak menghilang dalam satu malam. Kasus PP32, 7 orang anak menghilang di sekolah penitipan anak. Dan Kasus PP25, sebanyak 30 anak menghilang dari panti taman bermain merdeka. Komisi perlindungan anak menekankan bahwa kepolisian lalai dalam menangani kasus tersebut, membuat para pengurus panti yang lain merasa tidak di beri perlindungan dengan pantas.

Detektif Willse bersama sekretarisnya yang telah pensiun 20 tahun yang lalu dipanggil kembali untuk melakukan penyelidikan tersebut. Wilse atau yang lebih di kenal dengan Si Mata Hantu, adalah seorang detektif terkenal yang telah menyelesaikan 115 kasus, di antaranya 25 kasus sulit, 30 kasus menengah, dan 60 kasus kecil hanya dalam 30 tahun. Sekarang kembali bertugas untuk menemukan siapa dalang sebenarnya yang mengancam kedamaian kota besar ini.

"Wills…, bisakah kita istirahat sebentar," ucap seorang sektretaris yang terengah-engah setelah mengelilingi sektor pelabuhan yamg sudah lama ditinggalkan, namanya Ash. Dia telah menjadi rekan Wills selama 20 tahun.

"Kau ini masih muda tapi bergerak seperti rongsokan! Kau tidak perlu mengikutiku kemanapun aku pergi."

"Ayolah, kau tau kau membutuhkanku. Lagipula kenapa harus terburu-buru."

"Apa kau tidak mengerti juga, sebentar lagi kita akan bertemu dengan mereka."

"Hah?"

Pak Willse tersenyum ketika mencium sesuatu yang tajam di dekatnya. Inilah kemampuanya, ia dapat merasakan dan melihat alur kasus yang sedang diselidikinya. Julukan Mata Hantu itu diberikan setelah ia mengalami tragedi di misinya 20 tahun yang lalu, membuat mata kirinya terluka dan buta selamanya.

Mereka berdua memasuki sebuah gudang besar yang dulunya di pakai sebagai tempat penitipan angkutan kapal, meskipun sekarang tidak terlihat seperti itu lagi.

Pak Wills telah menemukan apa yang ia cari.

"Petunjuk."

Ruang bersimbah darah bersama mayat yang tersebar di seluruh tempat. 3 siluet bayangan berdiri di atas kargo tengah ruangan. Salah satu dari mereka mengangkat kerah baju pria berjas hitam yang telah babak belur.

"Salam, dengan kalian para tersangka," pak Wills melepaskan topi tuanya, lalu membungkuk memberi salam. Ash telah bersiaga di belakang Wills dengan pistol di tanganya.

Ketiga siluet itu mengalihkan pandangan ke Wills.

"Mungkin ini adalah pertemuan yang singkat, tapi aku yakin kita akan bertemu lagi dalam waktu dekat. Dengan segala kerendahan hati, bisakah kau melepaskan pria menyedihkan itu?"

BANG!

Salah satu dari mereka telah menembak kepala pria tersebut, menyisihkan suara menggema di seisi gudang. Pak Wills mengenakkan topinya kembali dan berdiri tegak. Tatapan matanya tidak akan lepas dari ketiga orang tersebut.

"Akan kupastikan kalian akan di Adili suatu hari nanti."

Pia bermantel hitam yang berdiri di tengah mereka mulai bergerak ke luar. Saat Ash hendak menghentikanya, salah satu dari mereka lebih dulu menembakkan peluru ke arah Ash dan Wills. Mereka berdua berhasil berlindung dibalik besi tua terbengkalai, namun ketiga tersangka tersebut telah hilang.

Ash berlari keluar untuk mencarinya namun tak seorang pun terlihat disekitar.

"Tidak perlu mengejarnya," ujar Wills.

"Kita akan menangkap mereka di kesempatan lain."

Ini adalah pertama kalinya aku mempublish sebuah cerita buatanku sendiri. Semoga cerita ini dapat menghibur kalian!

Vinko_14creators' thoughts
次の章へ