Bab 178: Yang Dadao (Pembaruan Kedua)

```

"Saya tidak akan memberitahumu; itu tidak berarti saya tidak bisa menghentikanmu." Yang Ruxin memberikan senyum misterius dan menunjuk ke arah burung pegar dan kelinci di keranjangnya. "Lihatlah bagaimana mereka ini mati."

Gu Yao melirik Yang Ruxin, lalu memeriksa buruan itu dan langsung terkejut. "Apakah ada predator besar?" Mangsa kebanyakan dibunuh dengan digigit di leher.

"Tepat sekali." Yang Ruxin mengangguk dengan bersemangat, wajahnya berseri-seri dengan kegembiraan. "Kamu tidak mendengar juga kahuan harimau dan serigala? Tepatnya, aku menyaksikan pertarungan yang mengguncang langit." Sambil berbicara, ia mengambil sikap misterius, berkedip-kedip matanya, dan mengibaskan tangannya di udara, "Beruang sebesar Bos, dan harimau putih sebesar Bos, sedang bertarung. Rasanya seperti tanah bergetar, gunung berguncang, dan langit berubah warna..."

Sudut mulut Gu Yao berkedut. Ia berpikir dalam hati, bukankah ada batasan untuk berlebihan?