"Pertanyaan apa?" tanya Akbar yang tidak bisa untuk menebak ke mana arah pembicaraan Malik kali ini.
"Kerjaan suami Ghea apa?" Malik langsung saja ke intinya dia sudah terlalu lama berbasa-basi hari ini.
"Haris? Dia seorang kapten kabar milik PT Pelni." Jawaban yang Akbar berikan sungguh berhasil membuat rahang bawah milik Malik terbuka dengan sangat lebarnya. Dia tak ingin mempercayai apa yang dikatakan oleh Akbar, sayangnya tidak ada celah bagi Malik untuk tidak mempercayainya. Hanya ada satu opsi, yaitu menaruh kepercayaan atas apa yang dikatakan Akbar.
"Jarang pulang dong?" Malik tidak tahu setan dari arah mana yang sedang menjebaknya sehingga bisa melontarkan tanya seperti itu pada Akbar. Dan Malik paham kalau saat ini Akbar memiliki pikiran buruk tentang dirinya.
"Apa yang ada di kepalamu saat bertanya seperti itu, Kak?" tanya Akbar dengan tatapan yang penuh selidik pada lelaki yang memiliki manik mata segelap obsidian itu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください