webnovel

FREAK!!!

HIDUP SEBAGAI ORANG YANG ANEH

Brokenstatue · ホラー
レビュー数が足りません
6 Chs

TEROR

Hari Ke - 23

Kegiatan Sekolah berjalan namun ada kejanggalan dalam hati Hopey yang kebingungan dan sedikit rasa takut karena mengingat mimpinya yang terus berulang beberapa kali,sampai-sampai Charlie yang menemaninya pun merasa iba melihatnya yang memiliki kantung mata karena tidak tidur beberapa hari.

Sampai suatu siang ia melihat sekelompok anak yang berlarian di lorong dengan menggunakan pakaian hallowen namun ada keganjilan yang ia lihat ,ia melihat seorang anak yang menggunakan kostum namun kakinya tidak menapak tanah seakan terbang melintas diantara gerombolan anak-anak yang lain setelah mereka semua melewati Hopey ia tidak melihat anak yang menggunakan kostum tersebut

dan tiba tiba . . .

Badannya menabrak seseorang yang membuat ia terkejut dan hampir pingsan

ternyata ia menabrak Alfonsius yang sedang memegang setumpuk kertas,Alfonsius hendak marah namun ia merasa kasihan melihat Hopey yang nampak pucat ketakutan.Melihat hal tersebut Alfonsius bertanya "Hey bung ?. Kau kenapa kelihatannya kau sakit ?"sambil mengambil beberapa kertas yang berserakan.

Hopey hanya tersenyum dan menggelengkan kepala lalu berkata"ttidak ada apa-apa ?"."Kau yakin?" tanya Alfonsius.

Hopey pun berlari meninggalkan Alfonsius l,setelah masuk ke kelas ia melihat kondisi kelas yang kosong di sana hanya ada Jane yang sedang duduk sambil menulis sejenak ia berhenti kemudian menulis kembali, namun ia merasakan hal janggal hawa terasa menusuk kedalam tulangnya ketika melangkah masuk ia pun melihat tangan Jane yang pucat pasi perlahan ia melangkah mundur namun terasa berat seakan ia didorong untuk duduk di kursinya perlahan ia melangkah melalui beberapa meja dan akhirnya sampai dibelakang Jane dan melihat buku yang ditulis oleh Jane ia melihat Jane menulis beberapa simbol dan terlihat darah menetes dari bukunya kemudian Jane menoleh ke arah Hopey ,dan ia melihat pemandangan dimana mata Jane tidak ada dan keluar darah dariatanya sembari berkata "ikut aku ikuti langkahku ikuti langkahku IKUT AKU KE NERAKAA" Hopey yang melihat hal tersebut hanya berteriak ketakutan.

Jane yang melihat kejadian tersebut langsung menampar pipi Hopey dengan keras ,kemudian Hopey pun tersadar ia ada di dalam kelas bersama dengan Jane yang berdiri tegap sambil menyilangkan tangannya,kemudian Jane berkata"kenapa kau teriak pagi-pagi Jantungku mau copot ketika kau berteriak tiba-tiba !!!".

Hopey pun termenung sesaat dan Jane masih berusaha menyadarkannya "Haloo ini Bumi Hopey Haloo" Jane berusaha menyadarkan Hopey dari lamunannya.satu persatu murid memasuki kelas dan Jam belajar pun dimulai dengan normal di hari itu.

diperjalanannya pulang Hopey melihat Devian sedang berjalan dengan tatapan kosongnya ke arah jalan Raya tiba-tiba sebuah mobil besar menabraknya dan ia melihat Devian mati bersimbah darah.kemudian ia kembali lagi di keadaan sebelumnya dimana ia dalam perjalanan pulang dan ia melihat keadaan sekitar terlihat normal kemudian ia berjalan kembali menuju kamarnya disana ia merebahkan badannya dan menatap langit-langit kamarnya ia mencoba mengingat kenangannya dulu saat diasuh oleh Aileen sesaat kemudian ia dikagetkan oleh suara Charlie yang masuk kedalam kamarnya sambil membawa sebotol susu ,"ini untukmu" Charlie menyodorkan sebotol susu tersebut.

Hopey kemudian bertanya kepada Charlie tentang seorang anak yang melakukan permainan iblis Charlie yang mendengar hal tersebut langsung berkata "Malam ini dan seterusnya kau tidurlah dalam kamarku ayo ku bantu pindah",tiba-tiba sebuah gelas terlempar dengan sendirinya dari atas lemari

Charlie yang melihat kejadian tersebut menjadi ketakutan dan menarik tangan Hopey "Ayo Keluar!!!!" teriak Charlie.ia pun menarik tangan Hopey dan berlari menuju kamar Charlie disana mereka berusaha menarik nafas panjang dan dikejutkan oleh suara ketukan pintu ternyata Alfonsius sudah ada di depan pintu Hopey pun melenguh panjang dan terduduk Charlie segera menarik tangan Alfonsius kedalam dan mulai menceritakan kejadian janggal tersebut Alfonsius yang mengetahui hal tersebut langsung mencoba menenangkan diri dan mencoba berfikir untuk mengambil beberapa barang dikamar Hopey.malam harinya ditemani oleh Charlie dan Hopey mereka berjalan dilorong Asrama yang sepi menuju Kamar Hopey bermaksud untuk mengemas baju Hopey dan sepatu miliknya sementara pigura dan gelas dalam kamar Hopey terlempar kesana kemari dan hampir mengenai kepala Charlie mereka mengambil barang-barang tersebut sambil berlari keluar kemudian pintu pun tertutup dan mereka bertiga terjebak di dalam kamar tersebut dan terbukalah lemari dalam kamar itu dan terlihatlah mata merah menyala mereka bertiga hanya berteriak dan Alfonsius mencoba membuka pintu kamar yang terkunci kemudian makhluk tersebut mencoba keluar namun tidak bisa karena ia ditarik kedalam kembali dan lemari tersebut tertutup kembali dan pintu pun terbuka mereka bertiga berlari kedalam kamar Charlie dengan nafas yang terengah-engah di tengah perjalanan Hopey menoleh kebelakang dan melihat sebuah kepala menoleh dari arah kamar Hopey kemudian Charlie menarik tangan Hopey dan Akhirnya sampai di dalam kamar Charlie . kemudian Alfonsius mencoba untuk melihat situasi dilorong asrama dengan mengintip lubang yang terdapat di kamar Charlie ,kondisi Asrama tampak sepi karena semua murid merayakan pesta Hallowen di Ruang Aula sekolah kemudian ia melihat bayangan hitam besar melintas dilorong Asrama diiringi dengan suara teriakan,kemudian ia berhenti menatap lubang tersebut.

di dalam kamar mereka bertiga hanya terdiam dan merenung,Charlie pun berkata "Aku punya ide!" seketika Alfonsius dan Hopey melihat ke arah Charlie "Tapi jangan deh"Sambung Charlie.Alfonsius pun berkata"Kenapa ia tidak melihat kita ?" ,"Aku sudah tau hal ini akan terjadi kau lihat benda yang kugantung di depan pintu?" Jawab Charlie sambil menunjuk sesuatu yang tergantung di atas pintu."itu adalah peninggalan mendiang kakek yang diberikan kepadaku"Sambungnya.

Malam yang seharusnya menjadi malam yang ceria menjadi malam yang mencekam bagi mereka bertiga. Alfonsius,Hopey,dan Charlie mencoba menenangkan diri di dalam kamar sampai pagi hari menjelang.