Malam semakin larut, hujan masih belum mereda. Udara dingin menusuk kulit. Seorang gadis remaja tertidur dengan ditemani sebuah kotak musik yang masih menyala dan memutarkan lagu klasik yang indah untuk didengar.
Terdengar suara ramai dari kandang kambing dan sapi, tidak biasanya hal itu terjadi. Gadis yang tengah terlelap pun mulai mengerjapkan matanya. Menajamkan Indra pendengarannya.
Segera bangun dan mengambil mantel yang tergantung pada dinding yang catnya tengah megelupas. Tentu ia takut akan ada pencuri pada hewan ternak milik keluarganya. Jika hal itu sampai terjadi, maka habislah dia. Karena, ibunya akan sangat murka.
Sebelum turun ia memastikan terlebih dahulu membuka sedikit jendela kamarnya yang sangat sempit. Samar terlihat dari kamarnya di loteng lantai tiga. Seorang yang tengah memasuki ruangan yang bahkan tidak boleh disentuh meski hanya daun pintunya saja.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください