Niko mengucek matanya dan menatap Eric dengan mulut ternganga tak percaya. Bocah yang baru bangun itu bahkan kemudian berdiri di atas tempat tidur dan mengeliling Eric yang duduk di sebelahnya.
"Elic, kenapa lambutmu belubah?" tanya Niko kemudian.
"Karena rambut pendek itu rapi," jawab Cecil.
Eric seketika menatap tajam pada Cecil. Semalam benar-benar malam penuh drama. Ketika tahu Cecil menggunting rambutnya, Eric langsung mendongak pada Cecil dengan sorot mata shock, horor. Pria itu bahkan semalam merengek meminta Cecil berhenti ketika Cecil kembali memotong rambutnya.
Meski akhirnya, pria itu menyerah dan pergi ke kamar mandi bersama Cecil untuk merapikan potongan rambutnya yang sudah diberantakkan Cecil. Semalam pria itu mengakhiri ritual potong rambutnya dengan mencium Cecil yang duduk di meja marmer wastafel hingga Cecil kehabisan napas.
"Padahal lambut Elic kemalin kelen," ungkap Niko dengan nada kecewa.
"Menurutku juga begitu, Bocah," balas Eric masam.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください