Eric memperhatikan ekspresi Cecil yang tampak cemas dan khawatir. Eric meraih tangan gadis itu dan menggenggamnya.
"Cecil, tenanglah. Kau aman di sini," Eric berusaha menenangkan gadis itu. "Aku akan segera mencari cara untuk membawamu keluar dari rumah itu, jadi …"
Cecil menggeleng. "Tidak," Cecil memotong.
Eric mengernyit mendengar penolakan gadis itu. "Cecil …"
"Aku akan mencari jalan keluar sendiri dari sana, tanpa melibatkanmu," Cecil menekankan. "Karena itu, tolong jangan lakukan apa pun. Aku tidak ingin pamanku menggunakanmu untuk mengancamku lagi."
Yuta sialan!
Eric berusaha tenang, lalu ia teringat sesuatu. "Lenganmu bagaimana? Masih sakit?" tanya Eric lembut.
Cecil tersenyum kecil dan mengangguk. "Itu hanya luka kecil. Hanya tergores."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください