Mu Xiaoxiao memandang kerumunan orang, ada sekitar 20 hingga 30 orang.
Dia tidak sengaja berpandangan dengan seorang gadis dan tanpa sadar berhenti sejenak. Gadis itu tampil seksi dengan terusan yang ia pakai dan terusan itu menunjukkan bentuk tubuhnya yang seksi. Tapi, dia menatap balik ke arahnya dengan tatapan tidak ramah.
Dia tiba-tiba merasa kalau gadis itu terlihat tidak asing dan sepertinya dia pernah bertemu dengannya di suatu tempat sebelumnya.
"Kau terlihat bingung. Apa kau baik-baik saja?" Yin Shaojie memperhatikan bahwa dia tampak aneh dan melambaikan tangannya di depannya.
Saat dia memalingkan pandangannya, Mu Xiaoxiao bertindak seolah-olah tidak ada apa-apa. Dia tertawa dan berkata, "Apa kamu akan bertanding nanti? Bagaimana permainannya? Kau bilang padaku tadi kalau kau belum pernah kalah sekali pun. Apa itu benar? Apakah kau sehebat itu?"
"Kau terlalu banyak bicara." Dia menatapnya dengan kesal, tapi tersenyum dengan percaya diri dan berkata, "Lihat saja nanti dan kau akan tahu!"
"Kalau begitu aku akan menunggu dan melihatmu!"
Dia mengikuti Yin Shaojie saat berjalan menuju kerumunan. Orang-orang yang mereka lewati memanggil Tuan Muda Jie seolah-olah dia memegang status tinggi di antara mereka.
Yang lebih aneh adalah gadis itu menatap Tuan Muda Jie dengan tatapan memikat seolah dia berusaha merayunya. Sayangnya karena Yin Shaojie sudah terbiasa dengan tatapan seperti itu, dia bahkan tidak membalas pandangannya.
Lalu, Han Yun menggoyangkan pinggulnya dan menghampiri mereka. Dia memeluk lengan Yin Shaojie dan berkata dengan suara lembut, "Tuan Muda Jie, aku tidak menyangka akan melihatmu di sini. Kebetulan sekali!"
Yin Shaojie mengerutkan kening dan dengan lembut menarik lengannya darinya.
Kemudian, dia menggandeng Mu Xiaoxiao dan memberikan pandangan tidak suka pada Han Yun. Lalu bertanya "Mengapa kau di sini?"
Meskipun Han Yun merasa kesal, dia menyimpan kekesalannya sendiri. Sambil tetap berpura-pura baik, dia tertawa dengan senang dan berkata, "Aku datang untuk menemani temanku. Aku dengar ada orang bernama 'Tuan Muda Jie' yang benar-benar hebat dalam balapan dan tidak pernah kalah sekalipun. Aku curiga mungkin itu kau dan ternyata benar".
"Ya." Yin Shaojie tidak menunjukkan minat dan melihat ke arah lain.
Karena merasa diabaikan, ekspresi Han Yun menjadi sedikit kaku, tapi dia tidak menunjukan kekesalannya. Bahkan jika dia kesal, itu tidak akan berarti apa-apa bagi Yin Shaojie.
Mu Xiaoxiao mengingatnya dan menunjuk padanya dengan takjub. "Itu kau!"
Itu adalah malam ketika dia baru kembali ke kota dan sedang mencari Yin Shaojie di bar dimana dia bertengkar dengan gadis itu.
Han Yun menatapnya dengan sinis, tapi dia masih tersenyum senang seolah dia baru saja melihat Mu Xiaoxiao. Dia tertawa dan berkata, "Jadi itu kau. Aku minta maaf atas apa yang terjadi waktu itu. Ini yang mereka maksud dengan 'berkelahi untuk sebuah persahabatan,' kan?"
Aku tidak mau berteman denganmu! Mu Xiaoxiao menepis perkataan itu.
Gadis itu tampaknya munafik dan sangat sok. Mu Xiaoxiao sudah tidak menyukainya sejak pertama melihatnya.
Lalu, pria yang tadi menyapa Yin Shaojie datang kembali dan memberi tahu Yin Shaojie aturan untuk balapan kali ini.
Karena Yin Shaojie telah membawa seorang gadis, mereka telah memutuskan untuk membuat permainan lebih menarik dengan membawa orang lain ke kompetisi ini.
Yin Shaojie mengerutkan kening. Dia memandang ke arah Mu Xiaoxiao dan bertanya, "Apakah kau baik-baik saja dengan itu?"
Mu Xiaoxiao tidak tahu apa yang sedang mereka bicarakan. Dia tampak bingung dan bertanya, "Ah, apa?"
Han Yun tertawa dan berkata, "Tuan Muda Jie, mengapa kau tidak membawaku saja? Aku tidak takut."
Mu Xiaoxiao tidak senang mendengarnya karena dia merasa seolah-olah sedang diejek karena penakut. Dia menyadari provokasi gadis itu dan tanpa pikir panjang, dia mengatakan pada Yin Shaojie, "Aku baik-baik saja dengan itu!"
"Apa kau yakin?" Yin Shaojie menatapnya dengan ragu-ragu.