"Maafkan saya, Kepala Sekolah," kata sekretaris itu dengan kepala tertunduk.
Kepala Sekolah sedang tidur siang sambil menopang dagunya. Dia sangat terkejut saat mendengar pintu dibanting sehingga lengannya tersentak dan kepalanya pun terbentur meja.
Sambil memegangi kepalanya yang kesakitan, dia ingin memarahi orang itu habis - habisan. Akan tetapi saat melihat orang yang bergegas masuk itu adalah Mu Xiaoxiao, wajah marahnya berubah menjadi tersenyum.
"Murid Mu, ada apa? Kemari dan duduklah. Sekretaris, ambilkan segelas jus untuk murid Mu"
Sekretaris itu tertegun kaget. Selain Tuan Muda Jie, ini pertama kalinya dia melihat Kepala Sekolah menjilat seorang siswa.
"Eh, baiklah ..."
Kembali tersadar, dia bergegas keluar dari ruangan setelah Kepala Sekolah memberi isyarat pada sekretaris itu dengan matanya.
Kepala Sekolah mempersilakan Mu Xiaoxiao duduk dan berbicara dengan ramah.
Wajah Mu Xiaoxiao masih terbakar amarah dan dia menolak untuk duduk. Sebagai gantinya, dia berjalan ke meja kepala sekolah itu dan memukul meja itu "Paman, kenapa anda memecat petugas keamanan itu? Apa karena aku? Atau Yin Shaojie yang memerintahkannya?"
Kepala Sekolah menopang dagunya dengan kedua tangan dan mengamati ekspresi Xiaoxiao dengan hati-hati.
Dia lalu berkata, "Apakah kamu tidak senang dengan keputusan itu? Jika memang begitu, apa lagi saranmu yang bisa saya penuhi? Apakah kamu ingin gajinya dipotong? Atau apakah kamu ingin membuatnya tidak dapat bekerja di sekolah lain? Itu perkara mudah untuk dibicarakan, dengan satu kata, saya dapat melakukannya".
Mendengar kata-katanya, Mu Xiaoxiao ingin meledak dengan penuh amarah.
"Pow!" Dia memukul meja lagi, tapi kali ini, dia memukulnya sangat keras, menyebabkan tangannya terasa sedikit mati rasa. Dia mengerutkan keningnya dan menarik tangannya.
"Bukan itu maksudku! Aku tidak ingin melakukan apapun padanya! Bisakah anda mendengarkan saya berbicara terlebih dahulu?"
"Tentu, tentu, tentu. Silahkan bicara. Duduklah dan ceritakan padaku. Kau tidak perlu terburu-buru sama sekali. Paman akan mendengarkanmu tidak peduli berapa lama kamu akan berbicara." Kepala Sekolah menghiburnya seolah – olah dia adalah anak kecil.
Pada saat itu sekretaris datang membawakan jus dan meletakkannya dengan sopan di depan Mu Xiaoxiao.
"Murid Mu, silahkan diminum. Pak Kepala Sekolah, jika tidak ada yang lain, saya akan pergi untuk melakukan pekerjaan lain."
Kemudian sekretaris itu pergi.
Kepala Sekolah tersenyum lebar. Sambil tangannya memegang minuman di depannya, dia berkata kepada Mu Xiaoxiao, "Minumlah sedikit dulu. Kamu dapat menceritakan tentang apa maumu perlahan-lahan."
Mu Xiaoxiao merasa haus karena perdebatan panjang dengan Lu Yichen. Melupakan sejenak amarahnya, dia mengambil gelas itu dan meminum jusnya.
Setelah selesai minum, dia menjilati bibir merah mudanya. Itu adalah jus rasa stroberi dan sangat nikmat! Dia merasa puas karena bisa menghilangkan rasa hausnya.
Sambil meletakkan gelasnya, dia tetap tidak duduk, tetapi langsung mengatakan, "Maksudku, aku tidak ingin dia dipecat. Pekerjakan dia kembali di sini."
Kepala Sekolah berada dalam posisi yang sulit. "Tentang hal itu, tidak mudah dilakukannya. Ini adalah perintah dari Tuan Muda Jie. Aku rasa, kamu harus membicarakan hal ini dengannya, dan kemudian beritahu padaku setelah kalian mendapatkan kesimpulannya, bagaimana?"
Tentu saja, ini adalah perbuatan Yin Shaojie! Wajah Mu Xiaoxiao menjadi kesal.
Dia berkata, "Alasannya untuk memecat petugas keamanan itu adalah karena dia ingin membelaku, jadi tidak masalah selama aku tidak keberatan. Paman, biarkan orang itu kembali bekerja di sini, oke? Tolonglah?"
"Ini ..." Kepala Sekolah duduk di kursinya dengan jari-jarinya saling bersilang, tampak ragu - ragu.
"Tidak - !"
Suara yang mendominasi tiba-tiba menyela. Yin Shaojie, mendorong pintu dan masuk, ekspresinya dingin dan wajahnya bak raja. Auranya tidak dapat diabaikan begitu saja.