webnovel

Emross Empire : War And Order

INSTAGRAM : @EEWAO_NOVEL @Shiromsfa LINE : qyo25 EMAIL and PAYPAL : sirojuddinmusyafa@gmail.com Patreon : ShiroMSFA (novel with illustrations) Cerita dimulai saat Shiro seorang remaja berusia 17 tahun akhirnya mampu membeli sebuah Chip game popular dari hasil tabungannya selama 1 setengah tahun. Karena sebuah peristiwa misterius yang terjadi didunia nyata, sistem dari EEWAO melakukan update dan penutupan server secara paksa. Shiro dan jutaan player yang lainnya terjebak di dalam sebuah dunia game dan tidak bisa kembali lagi, mereka berusaha membiasakan diri untuk bisa bertahan hidup di dunia dimana kedamaian tidak pernah dapat ditemukan. Shiro yang mempunyai ambisi untuk menguasai dunia tersebut pun berjuang untuk mengejar ketertinggalannya dan menantang para top player untuk membuktikan kekuatannya. Sementara itu.. Di hari dimana Event besar terjadi, sesuatu yang misterius telah terjadi di dunia nyata, pasukan pengumpul telah bersiap untuk melakukan soul harvest! Waktu telah berlalu, perjuangan Shiro membuahkan hasil. Disaat Shiro sudah berhasil menguasai dunia Emross, dia memerintah 13 kerajaan dari berbagai ras yang telah ia taklukkan dengan kekuatan dan rasa takut. Akan tetapi rasa bosan perlahan menghampirinya, dan akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke dunia nyata dengan membawa pasukan besar untuk menghancurkan pemerintah dunia yang telah memerintah selama ribuan tahun. "jadi.. kau adalah pimpinan Javanese?" kata Shiro menatap satu-satunya orang yang masih berdiri medan perang. Setibanya di dunia nyata Shiro Lighters yang dijuluki sebagai Hakaishin mempunyai obsesi baru untuk mengalahkan seorang pimpinan pemberontak bergelar Shiroyasha, seorang raja iblis sejati yang menjadi penguasa neraka. I uploaded the EEWAO novel on p4treon with illustrations. please help support. I will use all the money to make EEWAO or New World manga.

Shiro_MSFA · ゲーム
レビュー数が足りません
119 Chs

51. Kasus Penculikan

Shiro meraih ke dalam ruang dimensi dan mengambil sebuah Red Crystal Essence level 3. Dia menggenggam batu kristal tersebut dan mulai memfokuskan pikirannya untuk membuat Rajul Mustanie baru.

*****************************

Name : Daging Bakar

Race : Human

Sex : Male

Age : 35

Class : Tracker and Scout

Power : 112 CP

HP : 36

MP : 20

ATK : 28

DEF : 28

Speed : 1 Meter/Second

Gift Point : 112 GP

Intelligence (2) : [2/500]

Ability :

-Poison Resistance: 0,03%

-Fear Resistance: 0,03%

-Damage Reduce: 0,03%

Skill : -

Background : No background story

*****************************

Di hadapan Shiro, mulai muncul sosok Rajul Mustanie baru yang bernama Daging Bakar, seorang manusia buatan dengan postur tubuh mirip dengan seorang koki terkenal di dunia nyata. Kali ini dia menggunakan seluruh Gift Point yang tersedia untuk menaikkan level dari kecerdasan manusia buatan tersebut.

"Buat sesuatu untuk di makan untukku." kata Shiro, memerintah manusia buatan yang baru saja ia ciptakan.

Rajul Mustanie yang bernama Daging Bakar itu hanya terdiam, tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Shiro. "Cih... Menyebalkan sekali." keluh Shiro, merasa kesal melihat Rajul Mustanie tersebut tidak memahami perkataannya.

Dengan perasaan kesal ia mengeluarkan seonggok daging Angry Goat utuh tanpa kaki dan kepala dan berkata, "Pergilah bawa daging ini! Lakukan saja seperti apa yang mereka bertiga katakan. Dan kalian! Beritahu dia bagaimana biasanya aku membuat makanan."

"Baik, Milord."

"Cepatlah, aku lapar!" kata Shiro mengejutkan mereka. Mereka bergegas mengambil daging domba tersebut dan membawanya ke bekas perapian yang biasanya Shiro gunakan untuk memasak.

"Kalau makanannya sudah siap, bangunkan aku!" Dari kejauhan, mereka terlihat mengangguk mengiyakan perintah Shiro.

"Apa mereka benar-benar bisa membuat sesuatu untuk dimakan?" kata Shiro, memandangi mereka yang terlihat kebingungan untuk memulai proses memasak.

Walaupun ia merasa khawatir dengan masakan yang akan mereka hasilkan, akan tetapi Shiro terlalu malas untuk bergerak dan memutuskan untuk tidur sebentar, menunggu para Rajul Mustanie selesai membuatkannya makanan.

.

.

Di area perkemahan aliansi SweetSugar.

Karena merasa lelah seharian berburu Monster, para gadis dari aliansi SweetSugar tidur lebih awal. Sedangkan di depan api unggun, Slayer terlihat sedang menulis sebuah catatan di buku harian miliknya.

Suara gemercik nyala api dan derik jangkrik membuat suasana terasa tenang dan nyaman di hati. Dari kejauhan juga terdengar beberapa suara tawa kecil dara para gadis yang sedang berjaga sambil bergosip ria.

Slayer menoleh kesamping melihat Dara dan adiknya Nichole yang tertidur pulas tepat disampingnya. Ia tersenyum dan kemudian memandangi ke arah Utara ke tempat Shiro mendirikan tenda.

Walaupun Slayer dikenal sebagai seorang gadis yang dingin, keras kepala dan menyebalkan, akan tetapi sebenarnya ia sama seperti dengan gadis lain. Ia juga memiliki hati dan perasaan yang menginginkan adik semata wayangnya hidup bahagia. Oleh sebab itu dia membiarkan seorang pria yang ia benci menemani perjalan mereka.

"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya Ashley yang datang mendekat. Ia terlihat membawa daging kelinci yang di tusuk pada sebatang kayu runcing.

"Bagaimana perbatasan barat?" tanya Slayer sambil menyimpan buku hariannya ke dalam ruang dimensi.

"Tidak ada apapun. Aku rasa BlackStone sudah sampai disini terlebih dahulu." jawab Ashley sambil duduk di samping Slayer dan kemudian membakar daging kelinci yang ia pegang.

"Kalau begitu besok kita akan pergi Utara."

"Alice.. Bukankah sebaiknya kita harus mengirim tuan Putri pulang terlebih dahulu? Situasinya sudah berbeda dari apa yang telah kita rencanakan. Terlalu banyak monster kuat yang muncul secara tak terduga di hutan Rahtawu.

"Apa kau pikir dia akan mau pulang?" kata Slayer dengan nada menjebak.

"Kalau begitu, kita sudahi saja perburuan kali ini. Tuan Putri juga pasti akan menuruti perintahmu untuk kembali ke ibukota. Lagipula aku takut jika akan ada korban yang jatuh dari pihak kita."

Slayer hanya termenung melihat ke nyala api. Sebenarnya dia enggan untuk kembali ke ibukota. Ia merasa lebih nyaman berada di pedalaman hutan yang dipenuhi oleh monster, daripada harus kembali ke ibukota yang mana terdapat banyak sekali laki-laki yang sangat ia benci. Akan tetapi sebagai seorang pemimpin, dia tidak mau bertindak egois, dia juga harus memikirkan nasib dan keselamatan dari para anggotanya.

Suasana malam yang tenang tiba-tiba pudar ketika dari kejauhan terdengar suara teriakan seorang gadis yang memecah keheningan.

"Suara itu berasal dari pos Sofia!" seru Ashley dengan wajah panik.

"Ayo kita kesana!" Slayer mengambil katananya dan kemudian bergegas menuju ke sumber suara tersebut.

Sesampainya di pos timur yang dijaga oleh Sofia dan Yin. Beberapa gadis terlihat menangis karena ketakutan dan beberapa yang lainnya terlihat mencoba untuk menenangkan mereka.

"Apa yang terjadi?!" tanya Slayer, berlari menghampiri kerumunan gadis yang sedang berkumpul karena mendengar kegaduhan.

"Aku tidak tahu, aku baru saja terbangun karena mendengar suara teriakan." jawab salah satu gadis dengan raut wajah kebingungan.

"Alice!" seru Ashley, yang kemudian berlari menghampiri kerumunan gadis yang sedang menangis.

Slayer bergegas mengikuti Ashley yang berlari menuju ke salah satu tenda.

"Ada apa??" tanya Ashley.

"N-Nina dan Melly.." jawab Mira, salah seorang gadis yang menangis tersedu-sedu.

=====================

Name : Mira

Sex : Female

Age : 15

Class : Archer

Level : 35

Title : Sharp Bow

Guild : SweetSugar, Member

=====================

"Kenapa dengan mereka?!" tanya Ashley lagi.

"Mereka diculik.." jawab gadis lain yang sedang berusaha untuk menenangkan Mira.

"Diculik?? Siapa yang menculik mereka, Monster?" tanya Ashley yang mulai panik.

"Aku rasa bukan, dia terlihat seperti seorang laki-laki."

Tanpa mengatakan sepatah katapun, Slayer yang sangat kesal mendengar akan hal tersebut langsung meninggalkan kerumunan dan bergegas menghampiri Shiro.

Di area sejauh puluhan kilometer yang dijaga oleh aliansi SweetSugar, jangankan laki-laki, bahkan Monster pun sudah tidak ada lagi di wilayah tersebut. Karena kebencian Slayer terhadap laki-laki begitu kuat, tanpa berpikir panjang, ia langsung mengira jika Shiro adalah pelaku dari penculikan tersebut.

"Alice! Mau kemana kau?!" teriak Ashley.

"Ada apa?! Kenapa kak Alice terlihat sangat serius seperti itu??" tanya Nichole yang baru saja datang bersama dengan Dara.

"Kebetulan sekali! Nichole, pergilah bersama Dara ke tempat Shiro. Aku rasa Alice sedang pergi kesana." kata Ashley.

"Ba-Baiklah.." Tanpa terlebih dahulu menanyakan apa yang sebenarnya sedang terjadi, Nichole dan Dara langsung pergi menuju ke tempat Shiro.

"Cih! Disaat seperti ini, kemana si Sofia pergi!" keluh Ashley.

"Sofia-san dan beberapa gadis lainnya mencari Yin yang tiba-tiba pergi mengejar pelaku." jawab salah seorang gadis.

Mendengar keterangan dari gadis tersebut, Ashley sejenak termenung.

"Apa yang harus kita lakukan?" tanya Michelle.

=====================

Name : Michelle

Sex : Female

Age : 20

Class : Wizard

Level : 61

Title : True Flame Wizard

Guild : SweetSugar, Commander

=====================

"Michelle, pimpin beberapa kelompok untuk membantu Sofia. Aku rasa pelaku penculikan ini adalah Undead." kata Ashley lirih.

Chapter Selanjutnya : 52. Nafsu Yang Abadi

Tinggalkan jejak kalian di kolom komentar untuk mendukung saya. :)

Tolong bantu saya mewujudkan impian saya menjadi orang berguna, dan juga membuat anime. terimakasih :)

Tolong bantu subscribe channel Youtubeku bernama Shiromsfa dan Mr. Worldwide (di deskripsi channel ada tulisan jika saya author EEWAO, dan menggunakan profil anime dan tulisan MR. Worldwide) saya akan memberikan 25% uang hasil dari akun tersebut kepada yang membutuhkan, 25% lainnya untuk giveaway para subscriber dan 50% sisanya akan saya gunakan untuk pribadi yang kemungkinan akan saya gunakan untuk membuat manga.

Shiro_MSFAcreators' thoughts