"Sekarang aku mau tanya kamu saja ya, sebagai perempuan dan aku laki-laki, bukan sahabat."
Saat itu Alcie masih mengernyitkan dahinya, ia belum mengerti juga apa yang akan Renza katakan, sebab terkadang memang Alcie sulit mengerti apa yang mudah untuk orang lain.
"Hah? Gimana-gimana? Jangan berbelit-belit deh, tahu sendiri aku daya pikirnya lemah diantara kalian."
"Memang enggak berubah."
"Buruan, nanti keburu aku rapat."
"Oke, perasaanmu denganku bagaimana?"
Ketika pertanyaan itu lolos dilontarkan oleh Renza, seketika membuat Alcie tersedak. Ia bingung menghadapi situasi tersebut dan sepertinya ia juga mulai menyadari ke arah mana Renza membawanya lebih jauh dari sekadar sahabat seperti biasanya.
"Renza, kenapa kamu tanya begini?" tanya Alcie yang heran dengan Renza.
"Jawab saja, aku penasaran."
"Apa Leandra juga kamu tanya seperti ini."
"Enggak, buat apa juga aku tanya anak itu, dia jelas sudah menikah."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください