"Ini bukan kapasitasmu untuk berbicara Ursulla. Karena aku hanya sedang memikirkan yang terbaik untuk Haikal," Balas Ridwan dengan tatapan pasti.
Dan seperti mengungkapkan sebuah lelucon, Haikal dengan tanpa bisa ditahan langsung saja menertawakan perkataan ayahnya yang terdengar sangat meyakinkan.
"Terbaik? Terbaik seperti apa yang Anda pikirkan?" Haikal dengan bahasa formalnya meragukan seluruh pembalaan ayahnya.
Sama halnya dengan Monica yang bisa merasakan dengan cukup jelas bagaimana hal yang sama juga pernah dia rasakan.
Dipaksa menikah dengan orang lain yang tidak dia harapkan. Sehingga apa yang akan terjadi pada pernikahannya nanti jika dia sampai benar-benar mengikuti keinginan kakek dan juga orang tuanya yang menyebutkan kalimat yang sama dengan yang diucapkan oleh Ridwan.
Semua demi kebaikanmu dan aku hanya berusaha mewujudkannya??
Satu deret kalimat itu hanya bisa menjadi kalimat klise yang selalu dipahami secara salah. Dan dibuktikan secara tidak benar.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください