"Hentikan wajah mesumu itu! Aku tidak akan 'menerkamu' sekarang kok!" kekeh Evan dengan penuh kemenangan. 'Menggoda gadisku ternyata menyenangkan juga.'
Tangan Luci turun dari tubuhnya. Wajahnya masih merengut karena perkataan tidak senonoh milik Evan. "Tapi apa maksudmu kau tidak akan menerkamku sekarang? Apa itu berarti…." Luci menganga dan menutup mulutnya tak percaya. Tubuhnya mundur beberapa langkah dengan takut kembali.
"Sudahlah jangan berlebihan begitu! Bukannya kau ingin tau apa maksud naluri yang baru saja aku ucapkan?" Tangan Evan masih sibuk dengan daging yang berada di atas panggangan. "Sebentar lagi akan matang," gumamnya pelan.
Luci mengangguk dengan antusias. "Memang. Tapi kau sudah menjawabnya kan? Tentang gadis padat dan seksi?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください