webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#SUPERPOWERS
#SLICEOFLIFE
#ANTIHERO
#CAMPUS
#LIGHTNOVEL

Difraksi Fragmen

Edwin Albern, bocah berusia tujuh tahun dipaksa oleh keluarganya berkeliling dunia hanya untuk melihat sisi gelap dari kehidupan manusia. Dunia yang dia tinggali ternyata lebih busuk dari pada yang dia kira, tempat di mana martabat manusia dan nilai kehidupan tidak dapat ditentukan. Kebahagiaan yang dia lihat selama ini seolah-olah hanya kebohongan yang dipamerkan. Pembunuhan, pembantaian, perbudakan dan kekejaman lainnya telah bocah itu saksikan dengan kedua matanya sendiri. Tidak ada tempat aman! Hak asasi manusia tidak lebih dari catatan yang kapan saja bisa diabaikan. Setiap kota yang dia kunjungi selalu ada manusia yang melakukan kejahatan semudah bernapas. Sejak berusia lima tahun dia sudah mengetahui bahwa keluarganya adalah mafia, mereka tidak lebih dari sekelompok penjahat. Karena Edwin yang kecil dan polos dipenuhi idealisme keadilan membuatnya menjaga jarak dengan keluarganya. Bahkan kematian orang tuanya beberapa bulan setelah dia mengetahui pekerjaan mereka tidak sedikit pun menyentuh hatinya. Tapi pandangan hidupnya berubah setelah upacara pemakaman. Kakaknya, anggota keluarganya yang tersisa menceritakan segala hal tentang keluarganya. Mereka mungkin dikenal sebagai mafia, tapi kenyataannya yang mereka lakukan adalah berbeda. Mereka melakukan pekerjaan demi melindungi tempat mereka. Sepotong kebohongan terungkap, tentang dua orang yang bermain peran bahkan rela menipu putranya sendiri. Setelah perjalanannya selesai, bocah kecil itu membuat keputusan, bahwa sekarang adalah gilirannya bermain peran.

MattLain · 幻想
レビュー数が足りません
276 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#SUPERPOWERS
#SLICEOFLIFE
#ANTIHERO
#CAMPUS
#LIGHTNOVEL

Kepala Pelayan Keluarga Albern

Beberapa menit setelahnya, seseorang dengan seragam pelayan datang ke toko. Seolah sudah terbiasa dengan situasinya, dia langsung masuk dengan percaya diri, berjalan ke tengah ruangan dengan langkah mantap. Orang-orang dalam toko menghentikan kegiatan mereka dan memperhatikan ketika pelayan tersebut mendekati Lisa.

"Lisa-sama, maaf mengganggu waktu Anda, saya datang untuk melapor bahwa kegiatan bersih-bersih sudah selesai. Saya bermaksud menjemput Anda untuk pulang." Erika Witchell membungkuk dengan hormat di depan Lisa. Dia memiliki wajah datar tanpa ekspresi. Juga, tidak tersirat satu emosi pun dalam nada suaranya.

"Oh, Erika, akhirnya kamu datang. Padahal aku sudah menyuruhmu ke sini dari tadi. Ahaha maaf aku makan terlalu banyak, tidak ada kue yang tersisa untukmu." Lisa tidak tampak kaget dengan kedatangannya. Dia malah mencari kue di meja, dan menemukan hanya milik Erina yang tersisa.