Dahulu kala. Dunia memasuki jaman yang di sebut jaman akhir, di jaman itu manusia sangat mendominasi dunia dengan kemajuan teknologi dan kecerdasan mereka. Kemajuan manusia dalam segala hal membuat mereka melupakan segala hal di sekitar mereka, mencemari laut, udara, tanah bahkan langit. Suatu ketika ada bencana yang amat sangat aneh terjadi, itu membuat dunia menjadi berubah total, manusia yang tadinya mendominasi dunia kini terpaksa harus melakukan segala hal untuk bertahan hidup.
Suatu pagi hari yang cerah di sebuah kota yang dikelilingi tembok yang sangat tinggi dan kokoh.
Sebuah rumah yang dikelilingi oleh suatu atmosfer yang tidak menyenangkan terlihat.
Didalam rumah terlihat seorang pemuda sedang berdiri diam di depan kulkas sambil melihat isi didalamnya.
Nama pemuda ini adalah Gain Purnama seorang pekerja lepas yang akhir akhir ini kurang beruntung.
POV Gain-
"Hah~~"
Dengan desahan sedih dan kecewa keluar dari mulutku melihat pemandangan di dalam kulkas.
"Apa aku harus mematikan kulkas ini ya?, lagi pula isinya hanya sebotol air ukuran 150ml"
"Aku bahkan hanya mendapatkan 5 perunggu selama seminggu terakhir, ini tidak cukup untuk membeli sebuah roti"
1 buah roti dihargai 10 koin perunggu, yang bisa di bilang murah bagi kebanyakan orang, tapi bagiku ini bahkan tidak bisa di beli dengan uangku sekarang.
*Untuk Mereka yang bingung mata uang disini menggunakan koin , perunggu, perak, emas*
*Untuk konversinya 10000 perunggu=1 perak, 1000 perak=1 emas*
Beberapa hari ini tidak berjalan sesuai dengan kemauanku, beberapa pekerjaan yang biasanya aku kerjakan sudah tidak ada lagi, mereka bilang mereka sudah menemukan anggota karyawan untuk menggantikan ku.
Mendengar itu aku tidak bisa menahan diri untuk marah, bagaimanapun walau aku hanya mengerjakan pekerjaan itu sebagai perkejaan paruh waktu karena aku tidak memenuhi syarat untuk menjadi karyawan ditempat itu.
Tapi karena aku sudah mengerjakan pekerjaan itu sudah kulakukan selama beberapa bulan bukannya harusnya aku mendapatkan kesempatan.
"Ini buruk.."
"Aku tidak punya cara lain selain melakukannya untuk mendapatkan uang"
Setalah berkata seperti itu.
Aku pergi keluar rumah, yah sejujurnya aku masih bersyukur karena aku masih punya rumah untuk ku singgahi.
Rumah ini tidak besar tapi cukup banyak ruang untuk 1 orang saja yang tinggal.
Ini rumah peninggalan orang tuaku mereka menghilang disaat umurku masih sangat kecil, walaupun mereka meninggalkan warisan itu tidak cukup untuk bertahan hidup selamanya jadi ketika dewasa dan lulus dari akademi aku langsung mencari pekerjaan untuk bertahan hidup.
'yah walau itu tidak bagus, karena mereka hanya melihat yang berbakat saja'
Sejujurnya aku tidak menyalahkan mereka karena walau dunia ini bisa di taklukan dengan kerja keras tapi sedikit orang yang mempunyai kesabaran untuk menunggu orang yang tidak punya bakat berkembang, jadi mereka mengambil yang berbakat saja'.
Baiklah kembali ke topik, arah yang aku tuju adalah sebuah organisasi yang mengendalikan seorang "adversary".
Dikatakan pada jaman dahulu dunia ini didominasi oleh manusia, manusia menempati posisi tertinggi dalam rantai makan, dunia puncak dari teknologi yang dibuat manusia.
Tapi hal itu terjadi, sebuah fenomena alam terjadi, sebuah asap atau kabut berwarna biru muncul.
Manusia dijaman dahulu menghiraukan asap/kabut itu, karena disana sebuah asap sering terjadi dikarenakan banyak hal yang dikerjakan oleh manusia jaman itu selalu menimbulkan asap, mereka berpikir itu salah satu asap yang ditimbulkan oleh hal itu.
Untuk itu mereka hanya bersembunyi di rumah, supermarket, hotel dll. Menunggu asap itu hilang.
Sampai tiba akhirnya asap itu memenuhi rumah, kota, negara, benua, mereka merasa ada yang aneh, karena untuk sebuah asap ini terlalu luas.
Ketika mereka melakukan penelitian pada asap itu tanpa ada yang duga, sebuah monster muncul dari dalam asap menghancurkan makhluk yang mereka lihat.
Manusia yang sadar akan bencana itu berbondong bondong berlarian karena mereka berpikir sebuah rumah/gedung tidak akan menyelamatkan mereka ketika mereka melihat sebuah mall besar saja bisa ditembus oleh segerombolan monster binatang.
Bencana ini memberi mereka trauma yang sangat mendalam, bencana besar yang belum pernah di saksikan manusia sejak mereka mendominasi bumi.
Bencana itu berlangsung 1 bulan saja, asap biru itu menghilang setelah 1 bulan membayangi bumi, walaupun asap nya menghilang dan manusia mendapatkan penglihatan normal mereka kembali, mereka masih ketakutan.
Karena monster itu tidak menghilang, dan karena mereka sekarang bisa melihat sekeliling, justru itu menjadi trauma kedua bagi mereka karena yang mereka lihat di sudut mata manapun hanya monster berkeliaran, yang terkecil seukuran tas sekolah, dan yang terbesar seukuran gunung.
Begitu asap menghilang bukan hanya manusia saja yang bisa melihat dengan jelas, monsterpun sama, walau mereka mengandalkan naluri dan pendengaran mereka tatap butuh penglihatan.
Dengan monster yang bisa melihat, mereka langsung menyerang manusia yang mereka lihat, hanya raksasa sebesar gunung saja yang melihat kebawah menyaksikan pembantaian manusia seolah olah dia pemimpinnya.
Manusia disana tidak punya pilihan selain menjadi mangsa, tetapi ada beberapa dari mereka yang tetap berjuang.
Setelah berjuang untuk bertahan hidup sementara waktu hal hal aneh terjadi pada tubuh mereka, hal hal seperti supernatural benar benar terjadi di dunia nyata, mereka bisa menggunakannya.
Menurut para ilmuan, ini disebabkan asap biru itu, asap biru itu memberikan manusia yang menghirupnya mendapatkan kelainan genetik.
Dari 1 orang bertumbuh menjadi 5 orang hingga seluruh manusia mendapatkan kelainan genetik mereka.
Ketika mereka menyadarinya mereka bisa berjuang dengan lebih baik karena mempunyai keanehan ini merekapun tidak lagi putus asa dan berjuang untuk membasmi semua monster disana.
Sayangnya walau manusia berevolusi mereka tetap bukan tandingan para monster, beberapa monster memang bukan masalah, tapi beberapa monster tidak bisa di sentuh oleh manusia yang tidak pernah bertarung yang mengakibatkan kematian terus menerus terjadi.
Perang antar monster dan manusia berlangsung 1 Minggu saja dengan setengah populasi manusia menghilang dan meninggalkan setengahnya lagi.
Beberapa orang yang memimpin manusia sepakat untuk membuat sebuah tempat berlindung super besar diberbagai penjuru dunia yang di kenal sebagai Paradise.
Banyak kejadian yang terjadi selama penciptaan paradise tetapi manusia tetap gigih dalam pendiriannya dan.
100 tahun setelah bencana, paradise akhirnya terbentuk, paradise ada 7 didunia ini.
Paradise Michael, Paradise Gabriel, Paradise Raphael, Paradise Uriel, Paradise Samuel, Paradise Jophiel, Paradise Zadkiel.
Tempat ini adalah Paradise Uriel yang dikenal paradise dengan tingkat keamanan tertinggi diantara semua paradise.
Sekarang 200 tahun setelah paradise terbentuk, 300 tahun setelah bencana terjadi.
Melihat gedung besar di depanku, aku memiliki emosi kompleks tapi mengepalkan tanganku dan membulatkan tekad, aku memasuki gedung itu.