webnovel

Anggap Saja Aku Sudah Meninggal

翻訳者: Wave Literature 編集者: Wave Literature

Li Beinian kemudian melihat ke arah 3 orang itu dan mengangkat alisnya lalu berkata, "Hm? Memangnya proyek ini sebagus itu?"

"Tentu saja, jika tidak bagaimana mungkin aku akan meminta bantuanmu. Mana mungkin aku memberikan proyek yang jelek untukmu terlebih lagi kita adalah keluarga."

Fang Zhili terlihat seolah begitu tulus mengatakan semua itu, tapi Li Beinian mengetahuinya bahwa semua yang dikatakan oleh mereka semua itu bohong.

Setelah selesai syuting kata-kata 'Kita adalah keluarga, saling membantu' semuanya hanya omong kosong!

Jika perasaan mereka sedang senang maka akan menyuruh Li Beinian untuk menemani Li Xueqing, jika tidak senang maka akan menyuruh Li Beinian untuk pergi dan tidak menunjukkan wajahnya.

Jadi sebenarnya walaupun mereka membutuhkan bantuan Li Beinian tapi mereka takut suatu hari nanti Li Beinian akan menyaingi Li Xueqin.

"Lupakan, kalian pergi mencari orang lain saja dan aku lebih baik belajar dengan baik setiap hari."

Wajah Li Haoran menjadi semakin suram dan berkata, "Sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan? Kesempatan sebagus ini kamu malah melepaskannya, kamu pasti akan menyesal!"

"Tuan Li."

Mendengar panggilan itu membuat Li Haoran menjadi lebih geram, dia menggertakan giginya dan berkata, "Tuan Li? Aku adalah papamu!"

"Oh, papaku."

Terdengar suara supir yang tidak dapat menahan tawanya mendengar perkataan Li Beinian.

Wajah Li Haoran menjadi semakin suram kemudian dia berkata dengan suara marah dan keras, "Li Beinian, perhatikan dengan siapa kamu bicara. Aku adalah papa kandungmu!"

Li Beinian menutup mulutnya tidak berkata apa-apa, tapi hatinya merasa sangat kecewa.

'Iya papa kandung, tapi demi putri yang bahkan tidak memiliki hubungan darah dengannya dia rela mengorbankan putri kandungnya sendiri, aku.'

"Aku tidak peduli bagaimana kehidupanmu di luar sana, tapi kamu setelah kamu masuk ke dalam keluarga ini kamu harus menuruti perkataanku. Mulai hari ini kamu harus mempelajari tata krama, tidak boleh pergi keluar. Aku tidak mau mendengar ada orang yang mengatakan putri Li Haoran tidak memahami tata krama."

Li Beinian melihat ke arah Li Haoran dan tersenyum tipis kemudian dengan nada serius berkata, "Jika begitu aku tidak perlu bergabung dengan keluarga ini, lagi pula sejak kecil aku tidak memiliki papa jadi tidak ada jadi aku sudah terbiasa dengan tidak ada yang mempedulikanku."

Li Beinian mengatakan semua itu dengan sangat tenang, 

tapi sebenarnya hatinya terasa sangat sakit seperti disayat oleh pisau. 

"Setelah kembali aku akan mengatakannya kepada kakek, anggap saja anda tidak memiliki putri seperti aku dan aku juga tidak memiliki papa."

Li Haoran tertegun mendengar perkataan Li Beinian, dia benar-benar tidak menyangka Li Beinian dapat mengatakan hal tersebut.

'Siapa yang ingin menjadi kaya? Siapa juga yang ingin tinggal di sini?'  

Li Haoran mengira karena sejak kecil Li Beinian hidup dalam kesusahan maka saat kembali ke keluarga Li dia akan menurut karena takut akan diusir, tapi dia tidak menyangka bahwa Li Beinian akan berani melakukan hal itu!

Sebenarnya Li Haoran tidak memiliki perasaan apa-apa terhadap putri tapi setelah mendengar perkataan Li Beinian, Li Haoran tiba-tiba merasa sedih seperti ada pisau yang menusuk jantungnya.

Fang Zhili dan Li Xueqing dalam hati merasa gembira mengetahui Li Beinian akan keluar dari keluarga Li, mereka tidak menyangka Li Beinian akan pergi secepat ini!

Fang Zhili tidak dapat menahan diri dan berkata, "Jika begitu…"

"Enak saja."

Terdengar suara dingin yang menghentikan perkataan Fang Zhili.

Li Haoran melihat ke arah Li Beinian kemudian berkata, "Kamu adalah putriku jadi aku memiliki tanggung jawab untuk mengajarimu, sekarang semua orang mengenalmu dan kamu ingin melepaskan diri dariku? Bagaimana aku menjelaskan situasi ini pada orang-orang?!"

"Anggap saja aku sudah meninggal, selesai kan?" kata Li Beinian sambil tersenyum tipis kemudian dia berkata lagi, "Bilang saja putri anda sudah meninggal saat berumur 5 tahun yang lalu dan kakek salah mengenali orang."

次の章へ