9 eps 9

Aku terbangun saat mendengar bunyi sangat keras, itu semacam bel yang dipasang di setiap kamar untuk membangunkan murid-murid di sini.

Aku sendiri, tadi malam Ra minta maaf hari ini harus berangkat lebih awal karena dia ada tugas yang belum selesai, yah, mungkin akan sedikit sulit karena aku masih asing di sini tapi setidaknya aku bisa bertanya murid lain nanti saat sarapan. Ya, sekarang mandi lalu siap-siap.

Ruang makan saat ini lebih sepi dari tadi malam yang kulihat jadi aku bisa lebih leluasa untuk memilih tempat duduk.

Tak ada yang memperhatikanku, aku senang tapi bagaimana? aku harus bertanya siapa? aku takut mereka berpikir buruk padaku, apa lebih baik aku diam saja lalu nanti langsung pergi ke ruang kepala sekolah? tapi aku tak tau jalan ke sana, kemarin lewat ruang mirip lift, lalu bagai-

"Pagi, Ochi"

Eh?

"Senior!"aku senang bertemu dia, aku bisa bertanya padanya.

"Melamun?"senior duduk di depanku.

"Eh? aku hanya berpikir"

"Jangan melakukan hal lain saat makan. Selesai makan kita ke sekolah bersama"

"Te-terima kasih senior"meski ia misterius tapi dia baik.

"Kenapa memanggilku senior? bukankah seharusnya kakak?"goda senior dengan tawanya.

Benar juga, secara tidak langsung kami adalah saudara.

"Iya, kakak"

Kata kakak aku masuk kelas 2F. Ia mengantarku sampai kelas, tapi telat, ia bilang, biasanya di cerita-cerita murid baru selalu datang terlambat ke kelasnya, memang benar juga, hehe.

"Permisi" ucap kakak mengetuk pintuk kelas 2F sembari kami masuk.

"Maaf pak mengganggu di tengah pelajaran, saya membawa siswi baru"

"Tak apa, kau boleh keluar ketua OSIS"

"Nah, hati-hati adikku sayang"bisik kakak pelan padaku sembari tersenyum lalu keluar.

"Perkenalkan dirimu nak"

"Selamat pagi semuanya, perkenalkan nama saya Gamoshi Airn, senang bertemu kalian. Mohon bantuannya" aku tak tau cara memperkenalkan diri benar seperti ini atau bukan, yang kulihat di komik-komik sepertinya benar seperti ini.

"Airn? jadi kau adik ketua?"tanya seorang siswi tepat duduk di depanku berdiri.

"Sudah pasti, apa kau tak melihat mata mereka sama?"sambung siswa yang duduk baris kedua dari belakang.

"Mataku tak setajam milikmu"sahut siswi di depanku tadi.

"Baiklah, karena tak ada pertanyaan yang berarti jadi kau bisa duduk di belakang situ, nona Airn"ucap guru itu menunjuk bangku paling belakang yang sepertinya memang sudah disiapkan untukku, sayang sekali aku tak duduk di samping jendela, bukankah biasanya di komik-komik anak baru biasa duduk di sebelah jendela?

Aku benar-benar bingung, pelajaran apa ini yang sedang dijelaskan guru? bahasa latin? aku belum pernah mempelajari hal seperti ini. Aku pun tak sekelas dengan Ra, setidaknya jika aku sekelas aku bisa minta tolong dia untuk mengajariku. Ah, lagi-lagi sepertinya aku harus bergantung pada 'kakak'ku.

Bel istirahat akhirnya berbunyi, lega rasanya.

Tiga orang siswi menghampiriku, ada apa? mereka mau berkenalan?

"Hai adik ketua" siswi berambut merah pendek menyapaku paling dulu.

"Namaku Gamoshi"

"Haha, maaf aku lupa, benar, hai Gamoshi"

"Hei kau ini jangan jail pada anak baru"sahut gadis lain berambut coklat terang bergelombang.

"Matamu benar-benar mirip ketua"gadis berambut perak panjang sepinggang, bagian bawahnya berwarna pink, ia mendekatkan wajahnya padaku. Dia cantik.

"Karena dia adikku"

"Sen-kakak! sejak kapan kakak di sini?"

Aku benar-benar tak sadar, kakak sudah ada di belakangku.

"Selamat pagi, ketua. Kami permisi"ucap siswi berambut coklat terang cepat dan langsung menarik tangan siswi berambut perak tadi.

"Kau lama, jadi aku langsung masuk"

"Maaf, aku tak tau kakak menungguku"

"Sudahlah, ayo kita pergi, aku ingin menunjukkan suatu tempat padamu"

avataravatar
次の章へ