"Apa yang lo bicarakan sama Salsha tadi pagi?" tanya Aldi pada Wiga. Dia meminta Wiga untuk datang ketempat dimana mereka biasa bertemu diam-diam. Wiga menjawab dengan menggelengkan kepalanya tidak menganggapnya serius.
"Apa? Sedikit rahasia, bukankah lo bilang kita mempunyai permainan individu?" Aldi memutar bola matanya malas sekali. "Apa lo berusaha mengkhianati gue setelah perdebatan beberapa hari yang lalu?" Wiga menggelengkan kepalanya menjawab jika dia tidak melakukan hal lebih apapun. Hanya sedikit, dan itu tidak lebih.
"Enggak, apa lo pikir setelah ancaman lo waktu itu membuat gue berani melakukan hal diluar naif? Gue takut di bunuh," Aldi terkekeh mendengarnya. "Jangan menyembunyikan apapun dari gue atau lo akan tahu akibatnya," Wiga menganggukan kepalanya setuju. "Gue tahu, dan gue paham betul apa kerugian gue nanti," Aldi menganggukan kepalanya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください