webnovel

III-230. Memalingkan Wajah

"Mana yang lebih indah.. aku atau dia?" tampaknya Aruna tahu aku tertegun menatapnya, dan belum berkedip mata sekejap pun. 

.

.

"Mengapa kamu perlu mengkonfirmasi hal sepele seperti ini?.." Mahendra memeluk dua makhluk sekaligus. "Tidak ada yang lebih indah dari istriku" ini kalimat pelengkap yang meluncur dari bibir lelaki bermata biru, tak lama setelahnya ia sempat menghisap sudut leher istrinya.

"Begitu ya?" Hanya itu yang di ucapkan Aruna sebelum kakinya menapaki lantai, bergerak masuk ke dalam pintu kedua kamar mandi mereka.

"Aku ingin bertemu Thomas pagi ini.." Dia membalik tubuhnya sebelum menghilang di balik pintu, "..Jadi tolong, selepas aku mandi, keinginanku sudah terpenuhi," intonasi yang di usung Aruna standar, layaknya cara ia bercakap-cakap seperti biasanya. 

Tapi mata itu memberi tahu, bahwa Mahendra harus memenuhi setiap permintaannya, tanpa kecuali. 

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ