- Ketiadaan seseorang seringkali membuat kita menyadari, betapa berharganya sebuah kebersamaan. Jangan sia kan mereka yang masih bersamamu, ciptakan momen terindah bersama. Agar kelak kau mengenangnya dengan tersenyum meski air mata selalu mengiringi.
Pratama sedang menemani Arya yang telah di periksa oleh Dokter. Setelah tidak sadar tadi. Arya siuman. Dengan mata basah, Arya menyadari kehadiran Pratama disana. Bi Wati hanya diam di belakang Pratama.
" Tama, tolong jaga Anaya ya? Aku titip Anaya," ucap Arya lirih sekali. Ucapan itu selalu keluar dari mulut Arya sedari kemarin saat Pratama menjenguknya.
" Arya. Jangan bilang seperti itu. Kamu harus kuat. Kamu harus sembuh," ucap Pratama. Ia turut sedih melihat keadaan temannya sekaligus calon besannya.
" Temui Surya. Sekretaris ku. Aku menitipkan semua untuk Anaya," ucap Arya dengan terbata. Nafasnya mulai tersengal.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください