webnovel

Tidak Ada Yang Menduga

Setelah Alena menghilang dibalik pintu dengan diiringi para pelayan maka Nizam segera memalingkan wajahnya ke arah Maya.

"Mengapa istriku tidak boleh tahu kebenarannya" Kata Nizam sambil menatap Maya. Maya menganggukan kepalanya sambil mengagumi kecerdasan Nizam. Majikannya benar - benar luar biasa brilian.

"Katakanlah Maya. Kau jangan membuat Aku menunggu terlalu lama. Aku sungguh tidak sabar " Kata Nizam sedikit gusar karena melihat Maya malah tertegun.

"Karena ini menyangkut Perdana Menteri Salman" Kata Maya tetapi perkataan Maya malah membuat Nizam mengerutkan keningnya.

"Kalau hanya  menyangkut Perdana Menteri Salman, tentu Alena tidak apa - apa untuk mengetahuinya. Bukankah semua dari kita sudah tahu betapa jahatnya pria itu" Kata Nizam tampak tidak puas. Bukan berita itu yang akan disampaikan Maya. 

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ