Leon berhenti di depan pintu apartemennya, mengambil kartu akses untuk membuka pintu dan mempersilahkan Qonin masuk. Dia menahan pintu sambil berkata, "Jangan heran ketika melihat kamarku ya."
"Nggak heran, pasti juga berantakan," ledek Qonin memasuki kamar bersama Yesi yang sudah mengekornya dari belakang.
"Hah!! Kenapa bisa sangat bersih sekali!!" seru Yesi yang pertama kali melihat isi kamar Leon.
Qonin yang masih mencibir, memandang Leon itu mengalihkan pandangannya ke dalam ruangan yang disebut kamar. Dia mengerutkan alis sambil membuka mulut, "Hah!! Apa-apaan ini?? Bersih sih, bersih seperti kamar nggak berpenghuni."
Di dalam apartemen Leon ruang tamunya tidak ada kursi, meja dan perabot lainnya. Terlihat ada sisi yang tertutup dengan pintu memakan sekitar setengah dari ruangan tersebut. Ruang kosong itu seperempat petaknya digunakan sebagai dapur.
"Heh he he, semua perabotnya aku pindah ke bilik itu!!" timpal Leon yang tersenyum tidak jelas sambil menutup pintu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください