Kesedihan di dalam hati yang ditambah rasa sakit pada tubuh menyebabkan Xu Weilai melupakan sejenak rasa takutnya kepada Gu Yu. Ia tidak lagi takut untuk membuatnya kesal. Andaikan ini menjadi pertengkaran yang besar sekalipun, ia juga tidak akan menahan kesabarannya lagi!
Setelah kata-kata itu terlontar, suasana di belakangnya kembali tenang. Degupan jantung Xu Weilai sedikit meningkat cepat dan tanpa sadar menggigit bibirnya yang pucatnya.
Xu Weilai pun menunggu sikap Gu Yu yang sudah ditebaknya. Ia yakin Gu Yu akan marah padanya lagi, mengejeknya lagi, atau pergi meninggalkannya dengan sikap pemarahnya itu.
Anehnya setelah menunggu beberapa lama, Xu Weilai tidak merasakan reaksi apapun dari Gu Yu. Ia pun menjadi bingung dan bertanya-tanya, 'Apakah ini yang disebut ketenangan sebelum badai?'
Keheningan ini terasa janggal baginya dan membuat napas Xu Weilai tertahan sejenak.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください