164. Apa Yang Terjadi (2)
Dibutuhkan konsentrasi yang tinggi saat hendak mencoba masuk kembali ke dalam kilas balik mengapa Celine membuat surat itu. Andrea merasa sedikit kesulitan. Karena kilas balik itu tidak bisa dipercepat seperti sedang memutar sebuah film.
Namun, Andrea tetap saja mencoba mencari sebuah cara, agar bisa melihat lanjutan dari kilas balik yang tadi.
Dan berhasil lah dia. Andrea mulai memasuki kilas balik itu, di mana ia melihat Celine masih terikat di sebuah kursi.
(Dalam Kilas Balik)
Celine tampak meronta, namun suaranya tertahan karena mulutnya tertutup oleh lakban. Keringat terus membanjiri lehernya, karena pendingin ruangan di kamar itu dalam kondisi mati.
Andrea melihat ke arah jam dinding. Ternyata sudah pukul setengah dua belas siang. Cuaca di luar memang tampak panas.
Padahal, tadi Andrea melihat jam dinding dalam kamar itu, saat menunjukkan pukul sepuluh pagi. Itu berarti, Celine masih dalam kondisi yang sama selama hampir dua jam.
ロックされた章
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください