"Sesuai kodratnya, sampah seharusnya dibuang, kan? Nah, begitu pula nasib orang yang sialnya pernah sangat lama bergaul dengan sampah itu."
Sudut bibir Bara tampak kembali naik, sangat puas setelah merasa berhasil membalas ucapan sarkas Kirana kepadanya. Bagi dia, menyenangkan melihat perempuan di hadapannya tampak terpukul seperti sekarang.
***
Bobby masih duduk di depan ruang radiologi, tapi jelas sudah tak bisa santai seperti sebelumnya. Laporan Toni beberapa saat yang lalu membuatnya bingung sekaligus cemas.
Bosnya baru saja mulai menjalani serangkaian pemeriksaan medis dan itu bukan sesuatu yang akan selesai dalam waktu singkat. Bobby terlanjur meminta kepada pihak rumah sakit agar tidak hanya mengecek kondisi tulang di bagian bahu Rendra yang tadi mendapat tendangan keras dari Bara, tapi juga area lainnya, termasuk memeriksa organ dalam, mengingat sang bos juga sempat mengeluhkan nyeri pada bagian perut.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください