"Kau tak bisa menyembunyikan ini dari ku, bocah!" ucap Mike lantas tersenyum miring. Tubuh besarnya yang berdiri di samping ranjang pun membungkuk dengan lengan terangkat menunjukkan sebuah amplop merah jambu di selipan jari besarnya.
"Mike...I-itu..." balas Devan tak jelas. Ia tak tau harus mengekspresikan wajahnya seperti apa. Netra kelamnya bergerak-gerak cemas, kedua telapak tangan yang menakup itu pun semakin dipererat. Tanpa disadari, ekspresi Devan malah menunjukkan gelagat maling yang tengah tertangkap basah.
"Hei, kenapa kau jadi diam?" tanya Mike. Pria itu seperti memberi tekanan kejam saat tubuhnya perlahan mendekat, mereka berhadapan dengan posisi duduk di tengah ranjang.
"K-kau, dapat darimana?"
"Jadi kau memang berniat menyembunyikan hal ini dariku?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください