"Eungh... Nath, kau mau kemana?"
"Berkumpul dengan kawan-kawan ku. Kau lanjut saja tidurnya, tubuh mu terlihat lelah akhir-akhir ini."
Waktu sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam, harusnya masih tak terlalu larut untuk anak muda yang terkenal dengan ketertarikannya pada gemerlap di hari berlangit gelap itu.
Namun bukankah rasanya terlalu aneh jika sosok terkasihnya sudah ada dalam dekapan, kebahagian apa lagi yang di cari oleh Nathan?
Devan masih saja terdiam, tak ingin mempertanyakan lebih dalam tentang perubahan Nathan yang seketika seperti menjadi seorang kekasih yang terlihat sangat dingin.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください