"Tak menyangka akan menunggu waktu lama hanya untuk makan malam bersama. Tak akan ku tanyakan detail yang terjadi di ruangan yang sudah mengepul gairah sampai luar itu, nak..."
"Maafkan saya, tuan."
"Tak masalah, duduklah..."
Suara seorang pria yang menyambut kedatangan Mike yang merangkul tubuh kecil milik Devan itu. Jelas saja dengan intonasi yang menggoda tatapan mata tajam Reynand pun kian menyorot geli.
Hari sudah malam, memasuki jam makan siang yang sedikit terlewat beberapa belas menit karena kurangnya anggota yang harus mengikuti jamuan.
Setelah kejadian yang ada di kamar mandi itu, Mike benar-benar tak mengizinkan Devan untuk berjarak sedikit pun.
Hal memalukan pertama kali yang di perlihatkan pada Mike. Setelah gairah Devan yang turut terpanggil akibat rangsangan kepuasan yang di lihat, Devan pun otomatis terdesak untuk mencapai kepuasannya seperti halnya pria dewasa itu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください