Bagaimana Aku Merayunya?

"Ibu, aku sedang dalam pertempuran sengit di tim! Hati-hati setelah memotongnya! Darma, sudah berapa kali kau mati? Bagaimana mungkin kau masih bisa lebih sering mengirim daripada take away!" Jenny yang duduk di atas sofa berbicara sendiri dengan kasar tanpa mengangkat kepalanya.

Dengan tubuh tak berdaya, Valerie membuka pintu. Ternyata, orang yang berdiri di luar kamarnya bukanlah Edward Hartono, melainkan seorang pria berusia dua puluh tahunan.

Pria itu mengenakan pakaian kasual berwarna putih dan bersandar di dinding sambil memainkan game di ponselnya. Garis matanya yang panjang dan sipit, serta mirip dengan Edward, terangkat. Ada rasa hangat seperti sinar matahari yang memancar di garis matanya. Dia tampak seperti seorang lelaki terpelajar dari keluarga kaya.

Saat melihat pintu terbuka, Nathanael merendahkan suaranya dan berkata melalui game di ponselnya, "Bos, aku mati. Kali ini terserah padamu."