webnovel

Baron, The Greatest Animagus (Indonesia)

作者: Santi_Sunz
幻想
完結 · 142.2K ビュー
  • 394 章
    コンテンツ
  • 4.9
    19 レビュー結果
  • NO.200+
    応援
概要

Baron adalah seorang animagus dari Emporion Land yang dapat berubah menjadi berbagai macam bentuk hewan. Ia sangat spesial di mata sang raja hingga ia dijodohkan dengan Putri Neyan. Namun, Baron hanya menganggap Neyan seperti adiknya sendiri. Baron pun pergi ke dunia manusia untuk menghindar, di sanalah ia bertemu dengan Victoria. Victoria hanyalah manusia biasa, tapi ia bisa melihat wujud Baron. Melalui pertemuan singkat itu, mereka pun saling jatuh cinta. Raymond yang juga seorang manusia biasa, tidak akan tinggal diam melihat Victoria, wanita yang dicintainya, direbut oleh Baron. Tanpa disangka, Neyan mengikuti Baron ke dunia manusia hingga tertangkap oleh The Catcher. Baron, Victoria, dan yang lainnya memasuki pintu portal dan melakukan petualangan ke dunia lain untuk mencari Neyan. Perjalanan itu tidak mudah hingga satu per satu teman-teman Baron pun meregang nyawa. Akankah mereka berhasil menemukan Putri Neyan? Bagaimana dengan kisah cinta Baron dan Victoria? "Aku akan melindungimu ... Sampai akhir hidupku ...." Nikmati petualangan menegangkan, kejar-kejaran dengan monster, perjalanan ke dunia lain, pengkhianatan, dan cinta sejati. Baron, The Greatest Animagus. HANYA DI WEBNOVEL! Silakan follow IG saya: santi_sunz9

タグ
4 タグ
Chapter 11. The Catcher

Malam hari terasa begitu dingin. Baron berjalan perlahan sambil menggosok-gosok tangannya, sementara matanya waswas memperhatikan ke sekeliling. Ia bisa merasakan bahaya menantinya di balik semak-semak.

Bulan tidak pernah terlihat sebesar dan seterang itu. Baron memperhatikan bayangannya sendiri yang mengendap-endap di bawah kakinya.

Tiba-tiba, terdengar suara gemerisik. Baron bersiap dengan pedang dalam genggamannya.

Bulu kuduknya meremang. Seekor kucing berbulu hitam melompat melewati tong sampah dengan suara nyaring sambil mengejar tikus yang berhasil melarikan diri ke dalam selokan.

Baron meyakinkan dirinya sendiri bahwa itu hanyalah seekor kucing sungguhan, bukan salah satu darinya.

Baron menarik napas lega. Kini ia mulai berjalan santai. Ia harus menemukan portal agar dapat kembali ke Emporion. Ia memperhatikan kompas di tangannya yang berpendar lemah.

Gelombang portalnya mungkin masih sejauh beberapa kilometer lagi. Jadi, ia harus menuju ke arah barat daya.

Ia berbalik. Lalu dari kejauhan, ia melihat dua sosok pria serba hitam dengan senjata, siap memburunya. Mereka adalah The Catcher.

The Catcher adalah makhluk paling keji yang pernah ada di dunia ini. Mereka adalah manusia dengan kekuatan spesial yang dapat melihat wujud Animagus. Seumur hidup, mereka bersumpah untuk selalu mengejar Animagus dan memusnahkannya.

Terpaksa, Baron menghentikan langkahnya. Pedang telah siap di tangannya setelah ia mengeluarkannya dari kantung ajaib. Ia akan memberikan pelajaran pada The Catcher itu.

Tiba-tiba, sebuah peluru meledak. Hanya dalam sedetik, peluru itu terbelah menjadi dua oleh sabetan pedang.

Baron berkonsentrasi. Sudah lama ia tidak menggunakan pedangnya. Ia selalu melewatkan latihan pedangnya bersama Majer. Kini ia diperhadapkan dengan musuh dan merasa bingung harus bagaimana.

Baron mengerahkan energinya di sekujur tubuhnya hingga pedang itu bersinar hijau. Ia memutar pedang ke atas kepalanya hingga angin bertiup kencang.

Dalam satu hentakan, Baron mengarahkan pedang itu ke arah The Catcher. Tembakan angin yang mengandung listrik menghantam salah satu dari The Catcher.

Pria itu jatuh terjengkang ke belakang sambil berteriak kesakitan.

"Pron!" teriak teman satunya.

Setidaknya, Baron tahu bagaimana cara menggunakan trik itu. Temannya yang satu lagi mempercepat langkahnya dan beberapa peluru melesat nyaris mengenai tubuh Baron.

Ia bisa merasakan keberadaan peluru di sekitar tubuhnya dalam adegan lambat. Baron memiringkan tubuhnya tiga puluh derajat ke belakang. Ia melihat peluru-peluru itu melintas di atas wajahnya.

Baron kembali menegakkan tubuhnya. The Catcher itu berlari cukup cepat sehingga ia sudah berada di hadapan Baron.

Sebuah tendangan menghantam perut Baron, membuatnya mundur beberapa langkah ke belakang. Ia sungguh tidak siap akan tendangan itu. Baron menyabet pedang itu beberapa kali yang dapat dihindari oleh pria itu dengan mudah.

Temannya yang bernama Pron sudah pulih dan bersiap menyusul. Pria di hadapan Baron memanfaatkan kondisi Baron yang lengah saat perhatiannya teralihkan. Ia memukul wajah Baron dengan cukup keras dengan pistol.

Baron terjatuh ke jalanan. Rahangnya terasa sakit sekali. Kedua The Catcher itu menertawainya dengan sangat keras.

"Bersiaplah Animagus! Ini adalah hari terakhirmu di bumi," kata pria itu sambil menarik pelatuk di pistolnya dan mengarahkannya ke kepala Baron. "Sebutkan kata terakhirmu."

Pron menahan pistol itu dengan tangannya. "Kita tidak seharusnya membunuhnya, Vuit."

Vuit enggan menurunkan pistolnya. Mereka berdua tampak bersitegang dengan cara mereka sendiri. Baron memanfaatkan kesempatan itu untuk menghantam pistol itu dengan pedangnya hingga terlepas dari tangan pria itu.

Baron bertindak cepat. Ia menjejakkan kaki ke tanah, lalu dengan sekali lompatan, tubuhnya terlempar sejauh beberapa ratus meter. Pepohonan di sekitarnya bergoyang keras terkena hempasan angin seraya Baron melompat.

Baron tersenyum ketika menyadari bahwa kini, ia jadi semakin dekat dengan pintu portal.

Namun, sebuah kaitan besi menarik kakinya. Baron terjatuh sambil terguling-guling. The catcher ikut terjatuh di kejauhan.

Cepat-cepat, Baron melepaskan kaitan besi itu. Peluru kembali meledak beberapa kali. Baron pun menyabet pedang sekenanya.

Mereka berlari mendekatinya. Syukurlah, kaitan besinya sudah terlepas, tapi tali tambangnya membelit kakinya membentuk ikatan yang sulit untuk dilepaskan.

Dengan bunyi pop pelan, Baron berubah menjadi seekor anjing labrador. Ia pun berhasil melepaskan diri. Sekarang, ia berlari sekencang mungkin.

The catcher terus mengejarnya. Namun, seluruh indera Baron berubah menjadi semakin tajam. Ia bahkan bisa melihat di kegelapan.

Senyum Baron tersungging. Kedua pria tua itu tidak akan bisa menangkapnya, pikirnya.

Jadi, ia terus berlari memasuki hutan hingga pohon-pohon pinus berkelebatan.

"Hei! Berhenti!" seru salah satu dari The Catcher.

Mereka menembak Baron bertubi-tubi, tapi meleset. Tidak ada satu peluru pun yang berhasil mengenainya karena gerakannya sangat cepat. Sayang sekali, ia mungkin tidak sepintar itu ketika salah satu kakinya terantuk akar pohon.

Baron berguling-guling hingga wajahnya menyapu tanah dan kerikil. Ia yakin sekali mendengar salah satu dari mereka tertawa.

Satu tembakan lagi. Kali ini, peluru itu berhasil menyabet pipinya. Darah membasahi wajahnya. Lalu muncul suara tembakan lainnya. Kali ini suaranya berbeda.

Sebuah jaring tambang dengan percikan listrik melayang di atasnya, lalu tepat mendarat di atas tubuh Baron.

Baron melolong kesakitan. Sekujur tubuhnya mengejang terkena sengatan listrik. Lalu, The catcher berhasil mendekatinya.

"Ternyata ini sama sekali tidak sulit, Vuit," seru Pron sambil tersengal-sengal.

Vuit tertawa puas. "Jagro pasti akan senang melihat tangkapan kita malam ini."

Para the catcher itu tidak pernah tahu kalau Baron memiliki tenaga yang sangat banyak. Ia berkonsentrasi, kemudian pop dan ia pun berubah menjadi seekor tikus. Dengan mudah, ia menerobos jaring listrik.

"Apa? Ke mana dia pergi?" seru Vuit.

"Aku tidak percaya! Bagaimana bisa ...."

"Tikus itu! Ayo cepat!"

Baron berlari secepat kaki mungilnya membawanya. Kali ini, ia tidak perlu mengkhawatirkan akar pohon. Ia benci mengendus bau terbakar yang berasal dari tubuhnya serta pipinya terasa sangat perih, sementara darah masih terus mengucur deras hingga membuatnya kesakitan.

Baron berhasil bersembunyi di bawah tumpukan daun-daun kering yang lembab. Jantungnya berdetak cepat sementara cahaya senter menari-nari di atasnya. Ia bersyukur karena tumpukan daun-daun itu sangat banyak hingga ia bisa berlindung di bawah sana.

Tiba-tiba, kompasnya bercahaya. Ia bisa merasakan gelombang portal beberapa meter lagi di depannya. Baron harus segera berubah menjadi manusia agar potal itu dapat terbuka. Namun, para The Catcher itu terlalu dekat dengannya.

Baron bersiap sementara para The Catcher melangkah semakin dekat. Lalu kaki Pron menginjak tumpukan daun hingga Baron tercekik.

Sedetik kemudian, Baron melompat dan berubah menjadi manusia. Pedangnya terayun dan menyabet wajah Pron. Anggap saja itu sebagai balas dendam.

Tiba-tiba, Vuit mencekiknya dari belakang dengan menggunakan tali tambang. Pegangan tangannya melemah dan pedang itu jatuh ke tanah. Baron memegang lehernya yang kesakitan hingga napasnya tercekat.

あなたも好きかも

Raja Vampir Bertopeng Pengantin Wanita Kecelakaan

``` (Konten dewasa R-18+ Berisi adegan kekerasan, tanpa drama wanita kedua atau pemerkosaan.) Cinta saya tidak mengenal akhir, tidak ada benar atau salah. Karena saat saya mencinta, saya ingin kamu menjadi milik saya seutuhnya seperti saya milik kamu - Angelina Bhardawaj ~~~~~~ "Saya sudah bilang saya ingin merusakmu," dia menopang dagunya sambil menekannya ke dinding. "Dan kamu sudah cukup melakukannya. Sekarang saya pergi," dia membalas dengan tajam. "Kamu tidak mengerti kata-kataku, Putri," dia menyeringai dengan dingin. "Saat saya bilang saya ingin merusakmu, saya ingin mengikatmu di ranjangku dan mengisimu sampai wangi kamu menyatu dengan diriku dan setiap orang sialan di dunia ini tahu siapa kamu... Bahwa kamu benar-benar milikku!" Dia mendorongnya ke dinding, menciumnya dengan penuh gairah. ~~~~~~ Elliana Heart, putri tidak sah dari Raja Kota Heart Moon dengan keturunan pemburu hanya menginginkan satu hal dalam hidupnya; untuk mengetahui dan bertemu dengan ibu kandungnya. Tidak berdosa dan cantik, Elliana sering menjadi korban rencana ibu tirinya dan saudara tirinya. Sebastian Marino, Pangeran Vampir bertopeng yang terkenal, tidak mendapatkan apa-apa selain kebencian dari semua orang di sekelilingnya. Setiap orang takut kepadanya karena dia memiliki kekuatan yang tidak bisa diremehkan. Setelah menghuni penjara selama satu tahun menggantikan saudara tirinya, Elliana terkejut saat dibebaskan. Namun, kebahagiaannya berubah singkat saat dia mengetahui bahwa dia harus menikah dengan Pangeran vampir tersebut menggantikan saudara tirinya. Elliana tidak tahu apa-apa tentang vampir, dan Sebastian membenci segala sesuatu yang berkaitan dengan manusia-manusia jahat itu. Apa yang akan dia lakukan saat dia menikah dengan monster yang dinamakan dari dunia gelap yang mengambil dan berburu tanpa belas kasihan? "Kamu tidak penasaran bagaimana wajah saya?" Dia memegang dagunya dengan sakit. "Tunjukkan wajahmu kepadaku saat kamu percaya padaku," dia tersenyum lembut. 'Hal itu tidak akan pernah terjadi,' pikir Sebastian. Baginya, dia tidak lebih dari sebuah alat untuk membalas dendam pada manusia. Baginya, dia lebih dari apa pun yang pernah dilihatnya, bahkan lebih dari kebenaran eksistensinya sendiri. Ada kekuatan yang bahkan lebih besar dan lebih kuat dari segalanya dan kekuatan itu disebut takdir. Akan kah mereka mampu melawan takdir mereka untuk tetap bersama atau menyerah padanya dan kehilangan segalanya? Kisah penyihir paling mematikan yang menyamar sebagai manusia dan pangeran prodigy paling berbahaya yang bertahan hidup pada darah vampir. Penyangkalan- Buku ini dibangun di sekeliling dunia sihir dan fantasi murni. Romansa ini akan membuatmu merasakan kupu-kupu di perutmu sementara beberapa adegan mungkin membuatmu mempertanyakan kewarasan tentang cinta. 50 bab pertama akan membangun dunia di sekitar buku. Saya berjanji, jika kamu tinggal, kamu akan menyukai bukunya, sampai ini bukan genre yang kamu sukai. ~~~~~~ Ikuti saya di media sosial saya. Facebook - Penulis Angelina Bhardawaj Instagram - @angelinabhardawaj ```

AngelinaBhardawaj · 幻想
レビュー数が足りません
700 Chs

Alfa: Merenggut Putri Musuhnya

``` “Kenapa kamu punya bekas luka?” Tiba-tiba, Iris mengubah topik, saat ia menatap mata Cane. Ia masih mencengkeram lengan bajunya. “Ayahmu yang memberi,” jawab Cane. Ia berpikir, Iris tidak akan mengingat percakapan ini ketika dia terbangun. “Itu pasti sangat menyakitkan.” “Iya.” “Apakah bekas lukanya bisa sembuh?” “Kurasa tidak.” Memang malam bisa membuatmu rentan dan membiarkanmu mengatakan sesuatu yang tidak akan pernah kamu akui saat terang. Kegelapan melunakkan hatimu. “Sayang sekali. Kamu memiliki jiwa yang hangat.” Iris mengerutkan keningnya sedikit. “Aku tidak lagi memiliki jiwa.” Ia telah menjual jiwanya demi kebebasan orang-orangnya. Kini tidak ada yang tersisa darinya. “Ada, kamu punya, tetapi kamu sedang menderita.” Iris berkedip. “Binatang buasmu sedang menderita. Kamu memiliki begitu banyak bekas luka.” “Bekas luka yang aku punya hanya di wajah.” Iris menggelengkan kepalanya dengan lemah. “Aku tidak berbicara tentang wajahmu. Aku berbicara tentang jiwamu. Sayang sekali, kamu sangat menderita… apa yang ayah dan saudaraku lakukan padamu pasti menyakitkan...” Dan setelah itu, Iris menutup matanya dan tertidur. ====================== Dia adalah anak perempuan dari seorang alfa yang telah membunuh keluarganya, membakar kawanan dan juga menjadikan orang-orangnya sebagai budak. Kini, setelah sepuluh tahun diperlakukan sebagai budak, ia berhasil membalas dendam dan menjalani kehidupan yang tak pernah dibayangkan siapapun. Kehidupan mirip neraka. Dan sepuluh tahun kemudian, Alpha Cane berhasil mengambil alih dan membunuh alfa yang telah membuat kehidupan orang-orangnya lebih buruk dari kematian. Saatnya bagi dia untuk membuat anak-anak alfa tersebut membayar untuk apa yang telah ayah mereka perbuat. Hanya saja… Iris adalah anak yang lemah dan dia sangat berbeda dari ayahnya. ```

i_want_to_sleep · 幻想
レビュー数が足りません
772 Chs
目次
1

レビュー結果

  • 総合レビュー
  • テキストの品質
  • リリース頻度安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界観設定
レビュー
いいね
最新

応援