Dengkuran suara mulai menggema. Semakin lama, dengkurannya semakin kuat. Membangunkan Satoru. Dia melihat sekitarnya. Terlihat sebuah labirin melayang di udara. Sinar Matahari atau Bulan tidak menyinari pada lingkungan yang ada di sekitar. Satoru meregangkan kedua tangannya. Dia melemaskan otot-ototnya. Terutama pada kedua kakinya.
"Sudah berapa lama aku ada di sini?"
Ketika dia berjalan pelan, Satoru melihat Serena yang tidak sadarkan diri. Dia bergegas menemui istrinya. Sambil mencoba membangunkannya.
"Serena ... oi Serena! Sadarlah!" katanya menyadarkannya tanpa henti.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください