Di lain tempat Keisya dan Fariz yang sudah pulang ke rumah mereka sejak tadi, kini sedang duduk menikmati hamparan bintang di langit malam di depan teras rumah mereka.
"oiya key, gimana keadaan kakak lo? ", Tanya fariz memulai obrolan
" dia sekarang udah bangun."
"kok dari nada dan ekspresi lo, lo keliatan ngga seneng gitu ya kalo kakak lo sadar? ".
Keisya menggeleng, " gue bukannya ngga seneng fa, malahan sebaliknya gue seneng banget malah," sanggah Keisya.
"terus kenapa dari tadi lo cuman diem aja? ngga nunjukin ekspresi apa-apa? ".
" gua cuman lagi mikir aja, apa gue harus bersikap kayak ngga kenal seperti biasanya ke dia di sekolah atau mulai akrab dengan dia layaknya kakak adek dan sahabat? Tapi gua rasa kedua-duanya malah terkesan ngga tau diri sama ngga tau malu."
"maksudnya? " Fariz masih merasa belum mengerti dengan penjelasan yang Keisya berikan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください