Setelah Mike memakai kalung pemberian Justin, ia tetap memeluk lengan Justin. Padangannya selalu awas ke kanan dan ke kiri takut akan sesuatu yang akan menyerang.
"Kalau kau takut tutup saja matamu. Ini pasti pekerjaan iblis penyesat." Justin mengedarkan pandangannya, "Disana kau rupanya." Justin melompat ke sebuah pohon yang cukup besar di salah satu halaman rumah yang telah lama tidak berpenghuni.
"Justin aku takut!" Mike berteriak sambil memejamkan matanya.
"Sabar, cih. Karena teiakanmu dia jadi kabur." Justin hanya dapat melihat iblis penyesat yang mengambil rupa menjadi burung gagak terbang pergi meninggalkan mereka.
"Ya sudah, cepat turun." Mike mash masih menutup matanya.
"Penakut." Justin melompat turun dan menepuk bahu Mike.
"Sudah ? Aku buka mata ya ?" Mike membuka matanya perlahan.
"Kita harus cepat, kalau tidak nanti dia kembali dan kita gak bisa jumpa dengan orang tua kita lagi." Justin lari meninggalkan Mike.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください