Aku kupu kupu malam

Hidup telah berubah menjadi sebuah kisah tragis entah dari hidup ku yang sudah lama terbuang atau bahkan aku hidup tapi tidak seperti layak nya orang hidup...

Nama ku Bella umur ku sudah jalan 20 tahun , aku sudah lama hidup sebagai tulang punggung untuk adik ku .

Aku hidup sebagai anak dari Broken Home

adik ku seli sekarang dia sudah kelas 3 SMA.

Mama dan papa ku cerai sewaktu aku menduduki smp kelas 1 , aku bahkan tidak pernah tau apa itu per ceraian setelah mama ku harus menikah lagi dengan laki laki lain dan memiliki keluarga baru , sedangkan papa ku bahkan aku tidak pernah tau dia pergi kemana tanpa jejak .

Setiap hari setiap malam mama dan papa ku berantem sebelum perceraian itu terjadi , setiap malam papa pulang dengan keadaan mabuk dan bau alkohol, mama ku tiap malam harus menangis dan menunggu papa pulang.

Aku yang masih lugu dan tidak mengerti aku hanya bisa menangis memeluk adik ku dengan erat.

Aku selalu berdoa berharap ini semua hanya mimpi dan tidak akan pernah terjadi .

papa dan mama pergi meninggalkan kami di rumah tua ini. Rumah yang kami miliki satu satu nya , rumah yang kami tinggali dulu nya hidup bahagia.

Waktu terus berputar waktu demi waktu hari

demi hari berlalu , untuk apa aku hidup sedih sedangkan tidak ada satu orang pun yang peduli .

Aku putus sekolah sejak smp kelas 2 dan aku harus kerja paruh waktu demi biayai adik ku yang tidak jauh beda umurnya dari ku, adik ku yang sedang menduduki bangku SD kelas 6 .

Sekarang ia telah beranjak remaja dia tumbuh besar tanpa ku sadari.

Aku tidak memiliki nenek dari mama ku begitu juga dengan nenek dari papa ku , kalau cerita soal saudara mereka sendiri sudah tidak perduli dengan hidup kami.

Aku bahkan hampir gila dengan kejadian yang menimpa keluarga ku , aku hidup putus asa hidup berantakan , kini aku seorang diri harus membesarkan adik ku .

Adik ku yang begitu pendiam bahkan dia tertutup sekali dengan ku , aku berpikir untuk apa aku hidup di dunia kalau akhirnya sengsara juga . Kenapa ma pa kenapa kalian setega ini dengan kami .

Aku bekerja keras demi biayai hidup adik ku dia harus tamat sekolah lanjut dengan sarjana tidak mengapa dengan sekolah ku walaupun aku harus putus sekolah yang terpenting sekarang adalah hidup adik ku harus bahagia .

Aku pengganti orang tua ku yang tidak punya sifat kemanusiawi ya aku kejam tapi mereka lebih kejam meninggalkan kami yang masih anak anak harus hidup sendirian.

Sesekali aku ingin menangis tetapi jiwa ku sudah terlalu kuat aku bahkan tidak bisa menangis , melihat senyuman di wajah adik ku membuat ku kembali menjadi kuat , dia semangat hidup ku .

Adik ku sekarang sudah SMA kelas 3, waktu tidak begitu terasa tiba tiba saja adik ku menjadi dewasa tanpa ku sadari ini semua hasil kerja keras ku demi sekolah dia.

Sesekali aku ingin mengajak nya pergi jauh tetapi keadaan yang selalu menghambatku, entah apa rasanya di sayangi orang tua ,, aku sudah lama tidak merasakannya bahkan aku mati rasa . Ini lah dunia yang sangat kejam..