74. Nyai Ronggeng Sarboah

Waktu terus berjalan cepat hari ini,tidak terasa sudah waktunya Aaram menjemput Sandra di restoran tempat istrinya bekerja. Aaram segera keluar ruangan bersama Arga asisten yang selalu setia membantunya. 

"Bos ingin jemput nona Sandra?" Tanya Arga pada Aaram 

"Ya,kenapa? Lo mau ikut?" Tanya Aaram pada asistennya itu.

Arga menggeleng cepat "tidak,mendingan pulang daripada liatin orang mesra-mesraan,yang ada jadi nyamuk." Jawab Arga dengan mengedikkan bahunya. 

"Cih,makanya cari jodoh sono. Tuh si Tika nganggur." Ujar Aaram dengan terkekeh

Arga mendelikkan matanya "cih,si nyai ronggeng Sarboah….. Ogaaahhh…. Iiiiiiiihhhh…." Jawab Arga yang bergidik ngeri mengingat kelakuan anak buahnya yang selalu berdandan menor ala penari ronggeng.

Aaram tertawa terbahak melihat sikap Arga yang begitu jijik bahkan geli ketika melihat Tika dengan make up yang selalu tebal. 

"Hati-hati nanti malah suka,sama dia,hahaha." Ledek Aaram yang masih menertawakan asistennya itu.