webnovel

a new sister to the creepypasta family

作者: SakuraLover
Fantasy Romance
連載中 · 340 ビュー
  • 1 章
    コンテンツ
  • レビュー結果
  • N/A
    応援

What is a new sister to the creepypasta family

WebNovel で公開されている、SakuraLover の作者が書いた a new sister to the creepypasta family の小説を読んでください。...

概要

あなたも好きかも

Witch Is It?: An Otome Game

When Cheng Yan was suddenly transported to another world, which seemingly looked like the otome game that he played when he was in college, will he be able to go back to his kingdom and continue governing it with his trusted allies? Or will he die trying? What about his friends? Anna? What will they do to break and bypass the game's matrix to go back? Or will they choose to live inside this made-up reality? ... One morning I was still discussing possible dilemmas that might happen at our Kingdom of Graycastle plus the upcoming event with my trusted allies, then the next second we were back in my world? No, I don't think that this was the same place -- the same world. Wait! Where did they went? ... What was this place? I have never seen this strange place before. We were just having a meeting but setting those aside. Where was His Highness? I have to find him as soon as possible because he might be in danger! Why were they calling me princess? It's just me, Anna! ... Was I in one of His Highness "pranks" again? Whatever that even meant. His mischief was really a handful. But how did we even got here? And what in the world was a principal that they were calling me? I, Barov Mons, were in need of help. Your Highness, where were you? ... Oh! Being the head of the Medicine's Association was a happy experience. I don't even knew what it meant but I thought that it was pleasant that they have something like my healing magic -- like me! They even called me ma'am Nana or miss Pine. There were many witches that's living happily here. I wondered when will I see His Highness Roland and Anna here. ...

Sashanya12 · その他
レビュー数が足りません
1 Chs

Mertua rasa Pelakor move to new link

"Terima kasih banyak, Zam. Sebenarnya aku malu. Aku—" Azam menghapus rembasan air pada pipiku. "Hatiku perih kalau melihatmu menangis ...," gumamnya nyaris tak terdengar. "Kamu ngomong apa?" tanyaku. Mata kami saling mengunci hingga sekian detik. Jika saja Fito tidak bersuara, mungkin kami masih saling menatap. Aku sadar, tidak seharusnya kami seperti ini. "Tidak. Lupakan." "Azam ...," panggilku. "Ya," jawabnya. "Emm, kenapa kamu bersikap baik dengan kami?" "Jangan salah paham, ya. Aku hanya ingin menepati janjiku yang belum pernah terwujud saat kita masih bersama." "Apa?" "Membahagiakan kamu. Maaf, kalau kamu tidak menyukai caraku ini. Aku tau, tidak seharusnya aku bersikap seperti ini. Aku sudah mengikhlaskan kamu pada kakakku." "Tapi, Zam. Apa kamu gak mikirin perasaan Lisa kalau dia sampai tau?" "Maaf. Sekali lagi, jangan salah paham, ya. Ayo, sudah sampai. Apa kamu tidak mau turun?" godanya. Azam membukakan Seatbelt, wangi rambutnya pun masih sama seperti dulu. "Terima kasih, Zam." Ia tersenyum manis. Perhatian Azam membuatku salah tingkah. Azam mengantarkan kami sampai rumah, awalnya aku menolak semua pemberian dari Azam, tetapi ia memaksa terus. Aku takut jika mertuaku tahu. "Ini untuk Lisa aja, aku takut Mami marah." "Lisa sudah banyak baju-baju, aku lihat bajumu itu-itu aja. Dan sudah waktunya dibuang, udah kusam gitu, loh, warnanya. Dan ini, untuk Fito." Sambil menenteng tetek bengek itu, ia berjalan sesekali menoleh ke arahku. Ya, aku mengekornya. "Mami, kan, lagi di konter tadi?" sambungnya. ‘Azam, jangan membuatku salah menilai arti kebaikanmu ...,’ gumamku dalam hati. Kata-kata Azam di dalam mobil tadi, selalu terngiang. Setiap mengingatnya, senyumku selalu mengembang dengan sendirinya. Seperti orang yang jatuh cinta saja. "Ingat. Jangan menangis lagi. Kalau butuh apa pun, telepon aku aja," ucapnya. Tangannya mengacak-acak anak poniku. Kenangan bersamanya melintas begitu saja. "Maaf. Habisnya, tingkahmu masih sama seperti dulu, sih." Salah tingkah, ia pun memegangi rambut belakangnya sambil menahan senyum, lalu berjalan kembali ke parkiran mobil. Aku hanya tersenyum simpul, sudah lama sekali aku tidak merasakan bahagia seperti ini. Sejak aku menikah dengan Mas Bo'eng, hanya air mata yang setia menghiasi hariku.

AmoyShanghai · 都市
レビュー数が足りません
6 Chs

レビュー結果

  • 総合レビュー
  • テキストの品質
  • リリース頻度安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界観設定
レビュー

応援

empty img

もうすぐ入荷

この本の詳細

報告