webnovel

Kebencian di Hati

Eric membiarkan tawa sinis terdengar, senyumnya yang jahat disertai dengan kesan dingin. "Seseorang seperti dia akan selalu mencari cara untuk membalas dendam. Ini hanya pelajaran kecil. Jika ada lain waktu, saya tidak akan membiarkannya begitu saja."

Ella mengangguk setuju. Ia tidak ingin terlalu keras, namun tingkah laku Rachel yang terus-menerus merancang godaan terhadap Eric sungguh tak tahu malu.

"Baiklah, sekarang saatnya kita menikmati," kata Eric, dinginnya mata telah digantikan oleh kilau nakal. Matanya yang memikat tampaknya memiliki kekuatan misterius yang tak bisa Ella tolak.

"Tidak… kamu seharusnya keluar, jangan sampai ada yang melihat kita…" protes Ella lemah.

"Bagaimana mungkin ada yang melihat kita di kamar kita?"

"Eric… ah… jangan lakukan ini…" Ella mencoba menahan godaannya, tapi ia tahu itu sia-sia. Tak lama, ia menyerah sepenuhnya…

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ