webnovel

020 Green Tassel memasuki aula kuil, gaya Liang yang sejati

Jiang Fulai kembali dan mendapati bahwa Bai Lian masih berjongkok di pintu masuk.

Dia melipat payungnya dan melihat ke atas dengan malas ke hujan deras yang tak berkesudahan. Rambut panjangnya disanggul asal di belakang kepala dengan jepit rambut kayu sederhana. Helai rambut di dahi nya terlembap oleh hujan kabut dan dengan lembut jatuh menyeberangi pipi pucatnya.

Bagai kucing yang berkeliaran di dalam hujan, ragu-ragu, tersesat, kesepian, tak bisa menemukan jalan pulang, tidak sengaja memasuki lukisan tinta.

"Kamu berjalan sangat lambat," kata Bai Lian, menatap ke atas padanya, bulu matanya gelap dan panjang, melemparkan bayangan samar di kelopak matanya.

Jiang Fulai mengembalikan ponselnya kepadanya, mengambil payung dan membukanya, dan berkata dengan acuh tak acuh, "Melihat masalah dari salah satu teman sekelasmu yang kurang cerdas."

"Siapa?" Bai Lian berdiri dan berjalan bersamanya ke luar; kelas pelatihan dipenuhi dengan siswa teratas dari Sekolah Menengah Xiangcheng.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ