Fred ragu-ragu, tatapannya dengan gugup berpindah ke Blaze lagi, dan Damien merasakan kemarahannya mulai meningkat.
Postur Blaze telah menjadi kaku, dan wajahnya kini menunjukkan kemarahan yang dingin. Ia menyadari kontrolnya mulai hilang.
"Oleh Blaze," Fred akhirnya tercekat, suaranya nyaris tidak terdengar. "Itu Blaze. Dia—dia mengancam saya. Dia menyuruh saya berbohong tentang apa yang saya temukan. Dia ingin Anne yang disalahkan, mengatakan itu bagian dari rencana yang lebih besar."
Sebuah desah menyebar di ruangan itu, dan anggota dewan saling bertukar pandangan terkejut dan marah. Ekspresi Blaze menggelap, dan untuk pertama kalinya, lapisan kontrol yang selalu ia jaga retak. Ia menggenggam tinjunya, rahangnya mengeras, tapi dia tidak membantahnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください