"Katakan padaku," jawab Kace.
Di sisi lain, Selene mencoba pura-pura bodoh dan tidak mengerti apa yang sedang mereka bicarakan.
"Kalian, jangan bertengkar sekarang," kata Selene, mencoba memadamkan api yang hendak menyala. Tiba-tiba tangan-tangannya gatal ingin menampar Michelle lagi tapi ia tidak akan melakukannya. Jika ia menampar Michelle tanpa alasan, penggemar yang terakhir pasti akan menyerangnya.
Kace mengangkat bahu ketika mendengar kata-kata Selene. "Saya tidak berusaha untuk berkelahi dengan dia, sungguh."
Selene berbalik menatap Michelle yang masih menatap tajam ke Kace. Ia menawarkan minuman dingin yang telah ia pegang.
"Ini untukmu," katanya kepada Michelle, yang menatap minuman itu, memaksakan senyum di bibirnya tetapi ototnya sangat tegang karena marah sehingga ia tidak bisa memaksa mereka untuk tersenyum lagi.
"Terima kasih," jawabnya saat menerima minuman dari Selene.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください