Di rumah kaiser.
Sekarang malam hari, setelah mengajak Asia makan di restoran dan jalan-jalan sebentar.
Mereka sekarang sedang di dapur dan membuat makan malam, ngomong-ngomong kaiser hanya mengajarkan asia memasak.
Karena Asia akan tinggal di rumah Kaiser, dia sekarang memakai baju dengan pantas tanpa telanjang dan hanya memakai celana pendek.
Kaiser sekarang memakai baju tidur bewarna putih, Asia juga memakai baju tidur warna putih.
"Apa ini sudah setengah matang Kaiser-san?." Kata Asia dengan polos.
Melihat ke arah daging ayam yang sedang di goreng setengah matang, kaiser pun mengangguk puas dan memuji Asia.
"Sudah Asia, kerja bagus kamu sangat pandai memasak." Kata kaiser dengan senyuman lembut.
"T-tidak Jika Kaiser-san tidak mengajariku, aku tidak akan bisa memasak sebaik ini." Kata Asia dengan wajah merah.
"Jangan merendahkan dirimu sendiri Asia, aku hanya memberi mu instruksi sekali dankamu sudah bisa menguasai nya dengan baik." Kata kaiser.
Asia tidak langsung menjawab, dia mematikan kompor dulu, setelah itu dia menatap kaiser.
"...terima kasih, Kaiser-san." Kata Asia sambil tersenyum.
Melihat senyuman Asia, kaiser tidak langsung menjawab dia sedikit linglung saat melihat senyuman malaikat dari Asia, apalagi dengan wajah polos dan baik hati.
"Terima kasih? Terima kasih apa Asia?." Kata Kaiser.
"Jika Kaiser-san tidak memperkejakanku maka aku mungkin akan mati karena kelaparan."
"Kamu tidak akan mati karena kelaparan Asia, walaupun dunia itu kotor tetapi di setiap sudut dunia, masih banyak orang-orang baik yang akan membantumu." Kata kaiser sambil tersenyum lembut.
"Orang baik? Seperti Kaiser-san kan?."
"Aku? Tidak Asia aku bukan orang baik, aku pria yang banyak dosa." Kata kaiser dengan senyuman pahit.
Sejak awal kaiser tidak pernah menganggap dirinya orang baik, ataupun suci tanpa dosa, dia adalah pria yang penuh dosa.
Mengingat perbuatan di masa lalu, yang di mana dia membunuh orang-orang tidak bersalah, dia hanya bisa menghela nafas.
"Dari pada ngomongin ini, lebih baik kita melanjutkan memasak, kamu lapar kan?."
"Ah.. baiklah." Kata asia.
Asia tentu saja memperhatikan ekspresi bermasalah kaiser, dia ingin bertanya tetapi lebih baik jangan bertanya karena sepertinya itu sensitif buat dirinya.
Setelah itu mereka menyalakan kompor lagi, dan memasukkan margarin untuk di panaskan.
Setalah panas, Asia memasukan bawang Bombay, bawang putih dan cabai, dia juga memasukan bahan-bahan lainnya.
Seperti tomat, kecap, garam, dan penyedap lainnya, Asia pun mengaduknya hingga rata.
Setalah itu dia memasukkan ayam setengah matang dengan sedikit air, setelah itu pasak hingga bumbu meresap.
Mereka saat ini sedang membuat makanan rumahan yang di sebutkan ayam kecap sederhana ala rumahan.
Sambil menunggu hidangan matang, kaiser bertanya.
"Ngomong-ngomong Asia, bolehkah aku bertanya sesuatu?." Kata kaiser sambil Melipatkan tangannya.
"Tentu Kaiser-san ada apa?." Kata Asia dengan ekspresi penasaran.
Walaupun Kaiser mengenali Asia dari karya aslinya, dia tidak terlalu mengetahui detail nya.
"Apa kamu pernah mencoba makan daging di gereja?."
"Daging? Jika itu daging kering mungkin saat aku berumur 10 tahun."
Kaiser terkejut dan berkata, "10 tahun? Kalau begitu biasa kamu makan dengan apa di gereja?."
"Biasanya aku makan sayuran sisa dengan nasi kemarin." Kata Asia dengan polos.
Kaiser yang mendengarkan ini tentu saja marah terhadap gereja yang dulu ditinggali oleh Asia, dia tidak menyangka orang-orang di gereja akan memperlakukan seseorang seperti ini.
[Dasar bajingan!... Aku tidak menyangka orang-orang di gereja tersebut akan memperlakukan manusia seolah-olah adalah alat.]
[Asia yang seorang saint di gereja tersebut ternyata cuman nama saja, tujuan mereka sudah jelas hanya untuk mengendalikannya asia yang mempunyai sacred gear twilight healing untuk membuat nama mereka terlihat baik di permukaan.]
[Tetapi kenyataannya?!...mereka mengusir Asia hanya karena di jebak dan tidak sengaja menyembuhkan iblis!!, mereka langsung mengusir gadis ini yang sudah membantu mereka?!...sial!, bukankah itu hanya gereja?...aku akan menghancurkan nya dan membuat mereka menyesal!!.]
Kaiser meraung sangat keras di dalam hatinya, para pahlawan wanita yang mendengarkan mereka juga marah dan merasa kasihan terhadap seseorang bernama Asia.
Mereka tidak menyangka pahlawan wanita bernama Asia Argento yang di selamatkan oleh kaiser dari Protagonis mempunyai kisah sedih seperti ini.
Mereka juga setuju dengan ide kaiser yang akan menghancurkan gereja tersebut.
Ngomong-ngomong kaiser tidak menganggap dirinya menyelamatkan Asia dari tangan Protagonis mesum, itu hanya akal-akalan dari para pahlawan wanita .
Asia yang mendengarkan ini tentu saja terharu, mata nya memerah dan dia pun mulai menangis, yang membuat kaiser bingung.
"Asia? Kenapa kamu tiba-tiba menangis." Kata Kaiser sambil memberinya tisu.
Asia menyeka matanya dulu sebelum menjawab, "tidak apa-apa Kaiser-san, aku hanya meresa perih karena cabai yang di masak." Kata Asia sambil tersenyum tetapi matanya masih menangis.
"Begitu, kalau begitu kamu duduk saja dulu, biarkan aku yang melanjutkannya." Kata kaiser dengan eskpresi khawatir.
Kaiser bingung kenapa Asia menangis tetapi di saat yang sama dia juga khawatir!.
Asia mengangguk, dia juga sedih karena orang-orang di gereja hanya menganggap sebagai alat, tetapi dia juga terharu saat mendengar suara hati kaiser yang marah, asia pun duduk di meja makan sambil masih matanya masih mengeluarkannya air walaupun sekarang sudah berkurang.
Kaiser pun datang dan duduk di meja makan, mereka pun makan.
...
Jam 12:45.
Melihat jam yang sudah setengah 1 malam, kaiser pun duduk di kasur setelah menghancurkannya gereja tempat asia yang masih menjadi biarawati.
Setelah makan malam, kaiser tadi langsung menuju ke tempat gereja tersebut.
Tetapi kenapa lama sekali?, dia tadi membantu orang-orang yang di tahanan! di dalam penjara gereja.
Mereka di penjara Secara tidak adil oleh gereja, tahanan tersebut banyak, terdiri dari 2 jenis kelamin berbeda, ada juga anak kecil.
|{Ternyata gereja tersebut lebih kotor dari yang di duga ya tuan rumah?.}
"Benar, astaga tidak dimana-mana dunia tetap saja kotor".
|{Huh...jika tidak seperti itu maka dunia tidak akan seimbang tuan rumah, ngomong-ngomong apa kamu ingin melihat hadiah?.}
"Dunia tidak seimbang ya?, dan tidak miss sistem, aku terlalu malas untuk melihat hadiah jadi nanti saja."
Kaiser pun berbaring di atas kasur, dan melihat ke langit-langit.
|{Baiklah, dan benar tuan rumah, jika tidak ada kejahatan maka dunia tidak akan seimbang, itu akan membuat dunia menjadi bintang mati.}
"Begitu, tetap saja manusia itu lebih kejam dari iblis bukan?, mereka hanya memikirkan diri sendiri tanpa memedulikan orang lain." Kata kaiser sambil memejamkan matanya.
|{Yah...aku tidak akan menyangkal nya tuan rumah, tetapi menghina ras sendiri seperti itu apa kamu tidak takut tuan rumah?.}
"Takut? Tidak juga lagipula aku hanya mengatakan fakta yang tidak bisa di bantah."
|{...}
Miss sistem tidak menjawab, bukan nya dia tidak ingin menjadi tetapi dia bingung ingin menjawab apa.
Karena memang benar manusia itu lebih serakah dari iblis dan ras-ras lainya.
Dia hanya bisa menggelengkan kepanya, ngomong-ngomong dia tidak merasakan tuan rumah nya sudah tidur aja.