webnovel

Day 1 (II)

08.30

Altar Nemesis

Mendung

"Sial, sial, sial, perasaanku tidak enak, siapa itu Nemesis, dalam banyak literatur dunia nyata Nemesis digambar kan jahat dari namanya saja juga tidak meyakinkan, oh Dewa semoga tidak seperti yang kupikirkan"

Setelah uskup-uskup itu berdoa dia mulai memanggil satu persatu anak untuk dibacakan gift mereka, pertama adalah Gilbert salah satu anak nakal di desa ku yang sangat membenciku karena Lucia lengket dengan ku, kemudian uskup berbicara " Gift mu adalah Knight, semoga keadilan selalu bersama mu", selanjutnya muncul seperti Mage, Hunter, Merchant job-job biasa pada umumnya, aku bagian dari grup biasa-biasa itu seorang Swordsman. Kemudian tak lama giliran Lucia "Gift mu nona muda luar biasa, akhirnya muncul harapan untuk melawan raja iblis, Nona Saint" Kemudian uskup memerintahkan gilbert "Sebagai Knight kamu diberikan tugas suci untuk mengawal Saint menuju Mesopotamia tanah suci untuk bertemu Raja Pahlawan" Kemudian Gilbert menjawab "Sesuai kehendak anda uskup agung " Kemudian aku berteriak " Bagaimana dengan keinginan Lucia sendiri, tidak kah kamu memikirkan perasaannya? " Kemudian Gilbert menjawab "Diam kamu orang sesat, Lucia adalah seorang saint, dia harus menjalani takdirnya untuk dunia ,siapa kamu? apakah kamu mempertanyakan perkataan Uskup Agung orang sesat"

"Tapi kamu harus memikirkan keinginannya" Seru ku, kemudian Uskup menjawab "Tenang anak muda, dia sudah ditakdirkan menjadi Saint dia harus memikul takdir dunia, seperti dirimu yang ditakdirkan menjadi Swordsman"

Kemudian aku menjawab, "aku tidak menyukai hal ini kamu juga berfikir sama bukan Lucia? " Kemudian Lucia mengangkat suaranya dengan tinggi dan menunduk "Tidak Rig, aku adalah sorang Saint, aku harus pergi... Maaf" 'Tapi Lucia' jawabku yang kemudian disela oleh Gilbert "Uskup Agung orang ini jelas-jelas ingin mencegah perkembangan Saint, mungkin ia adalah antek-antek iblis, bolehkah aku menjatuhkan palu surgawi sebagai bentuk hukuman atas penistaan yang dia lakukan" Kemudian Uskup berbi"Dengan ini aku memberikan izin kepada Knight Gilbert untuk memberikan eksekusi kepada penista Rigrid" Kemudian Gilbert menjawab "Sesuai keinginan mu Uskup" Dengan tersenyum Gilbert lari kepada ku dengan pedang yang ia bawa dengan wajah yang penuh kepuasan. Mungkin kalian bertanya-tanya darimana Gilbert mendapatkan pendang itu, Setiap orang yang giftnya terbangun akan muncul sebuah emblem di punggung tangan kanannya sesuai gift mereka masing-masing, dan pedang yang dia coba ayunkan kepada ku adalah bentuk senjata jiwa milik giftnya, sebuah great sword. "Tubuhku tidak bisa bergersk, mengapa? Apakah hidupku akan berakhir disini mengapa?" Tiba-tiba waktu berhenti .

Allegra berkata "Kamu belum boleh mati disini perjalananmu masih panjang, kamu harus menjadi lebih kuat akar Dewa Nemesis terlalu mengakar dan dalam di dunia ini, untuk mengubah dunia ini kamu memerlukan kekuatan, aku akan mengirim mu ke benua timur, disana kamu bisa berkembang dan saat waktu yang ditakdirkan kamu akan menyelamatkan Saint dari genggaman Dewa kehancuran. Cepatlah kamu hanya memiliki 1 tahun untuk berkembang, sebelum semuanya terlambat"

Kemudian aku muncul di kedalaman hutan, "aku tidak tahu hutan apa ini, kemana aku harus pergi, sial bagaimana caranya orang yang dari abad kemalasan bisa pergi berpetualang, aku bahkan tidak bisa masak, sial jika saja ada AI, aku rindu rumah, Log out.. Log out sial aku bilang Log out. Dasar game sampah, kenapa aku tidak bisa log out. "

Kemudian mulai lah perjalananku dan penyesalanku

次の章へ