webnovel

Penghinaan, Penyesalan Sampah

Nyonya Ketiga tersenyum sinis. "Dalam pertarungan antara keluarga-keluarga kaya, tidak semua orang bisa menang. Sejak zaman dahulu, orang yang tertawa terakhir adalah pemenang sejati."

Bibir Nyonya Ketiga melengkung menjadi senyum yang menyeramkan.

Qiao An berjalan tanpa arah di jalan-jalan yang dingin. Angin meniup ke dalam tubuhnya, membuatnya merasa kedinginan.

Akhirnya dia melipir ke sebuah bar di ujung jalan.

Begitu dia duduk, dia melihat sosok yang familiar. Adik kandung Li Zecheng—Li Ze'en.

Bibir Qiao An melengkung ke atas. Mengapa dia bertemu orang sialan ini?

Dia dan Li Ze'en selalu bertentangan. Sebagai putri keluarga Li, lingkaran Li Ze'en selalu dipenuhi dengan sosialita, parfum, dan anggur.

Dia merendahkan keluarga Qiao An karena berasal dari kabupaten kecil yang miskin, dan Qiao An merendahkan putri boros ini yang tidak melakukan apa-apa sepanjang hari.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ